Ia mengatakan, pertemuan terakhirnya dengan Almarhum, sekitar bulan Februari 2023 saat kunjungan kerja ke Kabupaten Luwu. "Terakhir saya ketemu waktu saya telpon, saya bilang mau mandi di rumah pribadinya. Dia bilang silahkan mampir pak Gubernur," ucapnya.
Baca Juga: Respon Arahan Presiden, Andi Sudirman Dorong Peningkatan Produksi Beras Sulsel
Beberapa waktu kemudian, ia pun mendapat kabar Syukur Bijak sudah tidak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit. Secara khusus, ia meminta Dirut RS Wahidin membentuk tim dokter dan menyiapkan 40 kantung darah untuk operasi. Namun, Tuhan berkehendak lain.
"Tapi kondisinya saat itu memang sudah (lemah) kita tidak tahu medisnya tapi tetap dimaksimalkan. Pada akhirnya kita hanya bisa mendoakan saja," ujarnya.
Menurutnya, Almarhum sosok pemimpin yang sangat komunikatif dan merakyat.
"Beliau adalah orang baik, sangat baik kepada semua orang. Ia merupakan salah satu putra terbaik Sulsel. Banyak hal yang telah beliau perjuangkan untuk masyarakat, khususnya di Luwu," bebernya.
Dirinya pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum.
"Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sulsel, kami mengucapkan duka cita mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Almarhum Bapak Syukur Bijak," pungkasnya.
Ia mendoakan, semoga amal kebaikan Almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dan diberikan kesabaran.
Usai dilepas, jenazah berangkat untuk dikebumikan di kampung halamannya di Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Luwu.
Dilansir dari Tribun Timur, selain menjabat Wabup Luwu, Syukur Bijak juga menjabat sebagai ketua Demokrat Luwu. Syukur Bijak sudah dua periode menjabat sebagai Wabup Luwu.
Periode pertama, Syukur Bijak mendampingi Andi Mudzakkar. Periode kedua, Syukur Bijak, mendampingi Basmin Mattayang.
Baca Juga: 50 Unit Hunian Tetap Korban Banjir Bandang Masamba Siap Dibangun