Sonora.ID - Bagi pecinta hewan persoalan kulit yang disebabkan oleh kutu merupakan salah satu permasalahan yang keraplah terjadi terutama pada kucing dan anjing.

Kutu sendiri merupakan jenis parasit penghisap darah yang yang dapat mengiritasi dan menyebabkan berbagai infeksi pada hewan peliharaan.

Bahkan ada sebagian besar anjing yang memiliki alergi terhadap gigitan kutu hingga membuatnya merasa gatal lalu menggaruk-garuk tubuhnya yang membuat kulitnya memerah dan koreng.

Lebih parahnya lagi, kondisi ini juga bisa membuat bulu-bulu indah pada anjing menjadi rontok. Selain itu, kutu anjing juga bisa menyebabkan cacing pita dan anemia.

Oleh sebab itu, kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kita perlu tahu cara-cara atau langkah untuk mengatasinya.

Baca Juga: 150+ Nama Hewan Peliharaan yang Lucu dan Tidak Pasaran

Cara Menghilangkan Kutu Anjing

• Pahami Siklus Kutu

Perawatan kutu pada anjing dapat berbeda bergantung pada berbagai bagian siklus hidup kutu. Satu ekor kutu betina diketahui dapat menghasilkan 5-7 telur per hari. 

Pada usia 2 sampai 3 minggu, telur akan menetas menjadi larva kutu yang bisa mulai makan hingga 2 minggu pada lingkungan yang lembab. 

Pada suhu yang lembab, larva kemudian akan membangun kepompong sehingga memungkinkannya untuk berkembang biak setiap harinya.