1. Orientasi, yang merupakan pengantar cerita.
2. Perumitan peristiwa, dapat berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau konflik kisah.
3. Komplikasi, merupakan puncak dari konflik atau inti cerita, biasanya bagian ini juga menjadi tempat peristiwa utama yang menjadi inspirasi.
4. Resolusi, berisi penyelesaian konflik yang berisi peristiwa yang menyadarkan tokoh tentang kebaikan yang seharusnya ia jalani.
5. Koda, yakni penutup cerita, dan dapat berisi kesimpulan serta penjelasan pesan moral yang dikandung dalam kisah.
Kaidah Kebahasaan Teks Inspiratif
Ciri khas tata bahasa yang biasa ditemui dalam teks cerita inspiratif masih sama dengan teks narasi pada umumnya, yakni:
1. Menggunakan kalimat yang bermakna lampau;
Baca Juga: 10 Contoh Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas 11 Beserta Strukturnya
2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau biasa disebut dengan konjungsi kronologis;
3. Banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan;
4. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh yang dibawakan oleh penulis;
5. Banyak memakai kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental);
6. Kebanyakan penulis berperan langsung sebagai orang pertama dan terlibat dalam cerita yang bersangkutan sehingga akan banyak menggunakan kata orang pertama dalam menyampaikan ceritanya, seperti: aku, saya dan kami;
7. Sebaliknya, bisa jadi penulis hanya menjadi orang ketiga sehingga berperan sebagai pengamat. Oleh karena itu, teks akan banyak memuat kata ganti orang ketiga, seperti: dia, mereka.
Demikian penjelasan mengenai pengertian teks inspiratif sekaligus ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaannya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 2 Contoh Teks Khutbah Jumat Lengkap dengan Doanya, Singkat dan Berarti