Contoh gerakan ada pada kloroplas yang bergerak berkeliling di dalam sel.

Gerakan ini muncul akibat pergerakan sitoplasma di dalam sel.

2. Gerak Higroskopis

Gerakan selanjutnya adalah Higroskopis.

Higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan yang muncul karena perubahan kadar air.

Contohnya saja kacang-kacangan yang telah lama matang, biasanya ia akan mengerut dan permukaannya menjadi tak rata.

Ini disebabkan karena terjadi perubahan kadar air di delam sel yang tak merata.

Contoh dari gerak Higroskopis lainnya adalah membukanya dinding sporangium di tumbuhan paku.

Baca Juga: Ciri-ciri Khusus pada Tumbuhan dan Fungsinya yang Perlu Dipahami

3. Gerak Esionom

Gerakan putri malu termasuk ke dalam gerakan Esionom.

Gerakan ini disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan.

Gerak esionom dapat dibedakan menjadi tiga macam yakni:

- Gerak tropisme : Gerak yang arahnya dipengaruhi oleh datangnya rangsang, misalnya saja gerak bunga yang menghadap matahari, atau putri malu yang menjauhi tanah.

- Gerak taksis: Gerak ini gerakan pindah tempat seluruh bagian, contohnya saja Algae yang bergerak karena memiliki fiagela.

- Gerak nasti: Gerak tumbuhan ini tak dipengaruhi oleh datangnya arah rangsang, contoh tumbuhan yang bergerak dengan jenis ini adalah daun putri malu yang menguncup ketika disentuh. Namun arah daunnya tak mengikuti dan menjauhi arah sentuhan.

Demikian informasi tentang sistem gerak pada tumbuhan. Semoga bermanfaat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Macam-Macamnya"

 Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News