2. Alergi
Untuk merekatkan kuku palsu, dibutuhkan bahan kimia seperti lem. Nah, bahan kimia ini dapat mengiritasi kulit.
Jika alergi terjadi, maka mungkin akan terlihat warna kemerahan, nanah, atau sisi samping kuku yang bengkak.
3. Infeksi bakteri atau jamur
Walaupun terlihat cantik, kuku palsu dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur. Ini karena kuku asli yang ada di balik kuku palsu sewaktu-waktu bisa patah saat terbentur benda keras.
Akibatnya, kuman, ragi, atau jamur bisa masuk ke celah kuku dan tumbuh.
Infeksi bakteri dapat mengubah kuku menjadi kehijauan. Sedangkan jamur yang ada di kuku, biasanya akan dalam bentuk bitnik berwarna putih atau kuning.
Lama-lama kuku yang asli akan menebal dan hancur, jika kondisi infeksinya semakin parah. Segera periksa ke dokter jika melihat tanda-tanda infeksi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Hukum Memotong Kuku Saat Puasa dan Cara Memotongnya Sesuai Tuntunan