Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai cara kerja autotomi dan contoh hewan yang menerapkannya berikut ini, sebagaimana dikutip Sonora dari Tribunnews.
Cara Kerja Autotomi dan Contoh Hewannya
Dikutip dari biologyonline.com, dalam proses autotomi, biasanya bagian tubuh yang lepas akan ditumbuhkan kembali melalui regenerasi.
Misalnya, tokek, kadal, salamander, dan tuatara memiliki kemampuan untuk melepaskan ekornya terutama ketika dicengkeram oleh pemangsanya.
Dengan melakukan itu, mereka akan dapat melarikan diri dari pemangsa mereka dan menumbuhkan kembali ekornya nanti.
Ekor yang terlepas akan menggeliat dan diyakini sebagai mekanisme perlindungan dalam hal mengalihkan perhatian pemangsa menjauh dari hewan yang melarikan diri.
Beberapa dari mereka, seperti spesies tokek tertentu, kembali memakan ekornya yang terlepas setelah berhasil menghindari pemangsanya.
Namun, ada hewan lain yang menggunakan autotomi tidak hanya untuk pertahanan diri.
Baca Juga: Mengapa Pemanasan Global Dapat Menyebabkan Kepunahan Spesies
Spesies gurita jantan tertentu melepaskan lengannya, yaitu hectocotylus, untuk tujuan kawin dan reproduksi.
Ketika hewan itu diserang, ekornya yang berwarna cerah akan putus dan menggeliat selama beberapa menit untuk mengalihkan perhatian penyerang, memungkinkan kadal untuk melarikan diri.
Hal ini terjadi di banyak kadal, seperti iguana, dan spesies tokek, di mana ekor tidak penting untuk kelangsungan hidup.
Namun, spesies seperti bunglon mengandalkan ekornya untuk memanjat dan bertahan.
Mereka tidak melepaskan ekornya.
Demikian pula, iguana laut yang mengandalkan ekornya yang besar untuk berenang di laut, tidak memiliki bidang patahan.
Demikian penjelasan mengenai pengertian autotomi sekaligus cara kerja dan contoh hewannya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Ciri-Ciri Semut Lengkap dengan Kumpulan Fakta Menariknya