Sonora.ID - Pj Bupati Landak Samuel, SE.,M.Si., menghadiri rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Barat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (11/04/2023).
Samuel menjelaskan bahwa pada rapat ini intinya menyimak arahan Gubernur agar daerah masing-masing memantau, memonitor, dan mengendalikan atau mengatasi kelangkaan terutama pengadaan bahan pokok, terdapat 20 jenis komoditi bahan pokok yang dipantau perkembangan harganya.
“Apabila terjadi kenaikan diminta untuk segera mengatasinya dengan bersinergi bersama stakeholder atau instansi terkait, termasuk Kabupaten Landak yang kita pantau tiap hari harga-harganya, jika ada kenaikan sama-sama diatasi secara internal di Kabupaten Landak. Namun jika kami menemui kesulitan akan berkoordinasi dengan Provinsi,“ terangnya.
Sebelumnya Kabupaten Landak sudah melaksanakan terlebih dahulu Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Landak.
Ia sampaikan juga jika terjadi kelangkaan tentunya pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah-daerah lainnya untuk mendatangkan stok bahan pokok sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
Pj Bupati Landak mengatakan untuk Kabupaten Landak saat ini terkait harga sembako masih dalam batas yang wajar.
“Sampai hari ini stabil, artinya walau ada kenaikan tapi masih dalam batas wajar, kemudian stok bahan pangan untuk 1 bulan ke depan aman, semua bahan pangan aman, memang ada kenaikan, seperti daging sapi,“ jelasnya.
Baca Juga: Bulog Sumut Salurkan Bantuan Pangan Beras Pemerintah pada 926.507 Kelompok Penerima Manfaat
Ia katakan juga pihaknya akan melakukan kegiatan pengecekan ketersediaan bahan pokok secara rutin bersama satgas pangan, dengan melakukan sidak ke pasar, mengecek harga dan ketersediaan bahan pangan.
Pada rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Barat secara umum kondisi inflasi di Kalbar terkendali.
Gubernur Kalbar Sutarmidji berpesan untuk tetap memonitor dan mengendalikan inflasi di daerah-daerah di Kalbar, dimana terdapat beberapa daerah yang inflasinya naik akibat kelangkaan bahan pangan.
“Langkah Intervensi dari Gubernur akan melakukan operasi pasar atau dropping bahan pangan ke daerah-daerah yang dinyatakan mengalami kenaikan harga, ini memang kebijakan provinsi, intervensi dengan pasar murah, kemudian operasi pasar. Terutama minyak goreng, kita sebagai penghasil minyak goreng jangan sampai terjadi kelangkaan, kalau di Landak kenaikan minyak makan kita tidak terlalu signifikan, masih wajar dan stok masih tersedia,“ pungkas Samuel.
Baca Juga: Harga Beras Naik Jelang Lebaran 2023, Disdag Makassar: Masih Terkendali