Sonora.ID - Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu waktu yang dinanti-nantikan oleh para umat Muslim di bulan Ramadan.
Lailatul Qadar merupakan sebuah peringatan yang istimewa dalam Islam lantaran pada momen inilah Al-Qur’an kala itu diturunkan.
Oleh sebab itu, pada peringatan ini umat Muslim dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mendirikan salat wajib serta sunnah dan melakukan amalan lainnya.
Supaya saudara maupun teman sesama Muslim bisa merasakan berbagai keberkahan yang melimpah di malam Lailatul Qadar, ada baiknya kita untuk saling mengingatkan.
Tak hanya melalui ceramah saja, kita pun dapat mengingatkan mereka mengenai keutamaan malam yang juga dijuluki malam yang lebih baik dari 1000 bulan ini melalui untaian puisi yang indah.
Di bawah ini pun kami sajikan kumpulan puisi malam Lailatul Qadar 1444 H/2023 yang dapat kamu bagikan ke saudara maupun teman melalui media sosial, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 45 Pantun Mudik Lebaran 2023 yang Menarik dan Lucu Untuk Dibagikan
Puisi Malam Lailatul Qadar 1444 H/2023
Puisi 1
Sepuluh Simpuh
Entah malam yang mana
Sepuluh hari aku meraba
Mencari-cari malam mulia
Lailatul qadar disebutnya
Dalam urai air mata
Aku hanya ingin berjumpa
Ikhlas menanti, tanpa mengaduh
Tak apa, simpuhku hanya genap sepuluh
Belum sebanding dengan jejak dosaku yang penuh
(R. Kyrani)
Puisi 2
Ceritaku dengan Lailatulqadar
Ketika malam seribu bulan telah tiba
Seluruh alam semesta memberikan tandanya
Angin sepoi-sepoi nan sejuk
Mentari tak begitu terik dan panas
Malamnya pun begitu menenangkan
Ketika malam seribu bulan telah tiba
Aku ikut bergegas memegang tasbih
Menyebutkan nama-nama Sang Maha Esa
Berderet-deret kalam Quran ku lantunkan
Sujudku bahkan lebih panjang dari biasanya
Ketika malam seribu bulan perlahan pergi
Perasaan sedih dan bahagia menghampiri
Aku titipkan kerinduan yang baru padanya
Semoga kita berjumpa dilain kesempatan
Puisi 3
Amalan Seribu Bulan
Masih asyik dalam sujud seorang hamba
Di timpa luahan air mata
Sadar betapa menggunungnya dosa
Malam seribu bulan, akankah dapat mengimbanginya?
Seorang hamba, mengerti bahwa amal akan ditimbang
Keburukan bisa jadi penghalang
Kala menuju taman surga yang rindang
Bisakah sebab lailatul qadar
Beratnya dosa sedikit pudar
Sebab amalan seribu bulan telah ditebar
Hanya Ilahi yang mampu menilai
Seorang hamba cukuplah merangkai
Amalan tak putus dan tak cerai