10 Puisi Malam Lailatul Qadar 1444 H/2023 Untuk Memperkuat Iman

13 April 2023 15:15 WIB
Puisi malam Lailatul Qadar 1444 H/2023.
Puisi malam Lailatul Qadar 1444 H/2023. ( Freepik)

Meski tadinya mereka menolak-Mu dengan keras

Jadi, meski catatan dosa diri ini sungguh panjang

Dengan jumlah kebaikan yang hanya berbilang

Semoga amal dan pasrahku di malam yang tenang

Bisa menjadikan neraca perhitungan lebih seimbang

(R. Kyrani)

Puisi 7

Masih asyik dalam sujud seorang hamba

Di timpa luahan air mata

Sadar betapa menggunungnya dosa

Malam seribu bulan, akankah dapat mengimbanginya?

Seorang hamba, mengerti bahwa amal akan ditimbang

Keburukan bisa jadi penghalang

Kala menuju taman surga yang rindang

Bisakah sebab lailatul qadar

Beratnya dosa sedikit pudar

Sebab amalan seribu bulan telah ditebar

Hanya Ilahi yang mampu menilai

Seorang hamba cukuplah merangkai

Amalan tak putus dan tak cerai

Sesedikit mungkin dosa disemai

Puisi 8

Lailatul Qodar Misteri Ilahi

Malam lebih baik dari seribu bulan

Air membeku, heningnya malam dan menunduknya pohon

Malam yang penuh berkah

Di mana dijelaskan atau ditetapkan

Segala urusan dengan penuh kebijaksanaan

Malam mulia yang tak diketahui seberapa besar kemuliaannya

Tak mampu dijangkau akal pikiran manusia

Pada saat malam itulah

Para malaikat turun ke bumi

Dengan membawa kedamaiaan dan ketenangan

Mari berlomba tuk dapatkan malam nan mulia ini

Perbanyaklah amalan wahai hamba Allah

Perpanjang dzikir bertasbihlah setiap nafas berhembus

Lakukan selalu amalan sunnah

Bacalah dengan nama Allah wahyu untuk segenap umat

Maka ketenangan batin pun akan kau peroleh

Adapun kedatangan malam mulia ini

Bisa terjadi kapanpun di bulan ramadhan

Hanya Allah yang tahu dan itulah misteri ilahi

Sedangkan tanda-tandanya orang yang mendapatkan malam itu

Mereka akan bertambah kebaikannya

Sholatnya semakin rajin ia tegakkan

Semakin merasa dekat dengan sang kholiq

Orang yang dapatkan malam ini

Dia akan semakin mendekatkan diri kepada Allah ta’ala

Bertambah iman dan taqwanya

Kapan kita dapat bertemu dengan malam mulia itu?

Wallahu a’lam bissowab

(Akbar Pitopang)

Puisi 9

Menjejak kaki terdiam dalam syahadatain paripurna

Menggapai harap kelahiran kembali nan fitri

Adalah segenap upaya beroleh aroma sepuluh malam terakhir

Itulah janji suci Ramadhan agung pada

Jiwa-jiwa yang terggenggam janji kepasrahan dan taqwa

Seluruh laku ragawi mengobati sukma suci bertabur amalan

Terkandung beratus kali lipat derajat kemuliaan bagi satu kebajikan

Jangan pernah mengelak apalagi menanam prasangka

Pada awalan dan akhiran yang lebih baik dari seribu bulan

Akal manusia tak akan pernah mampu memahami tafsir kasih sayangNya pada Lailatur Qadar yang bertaburkan ampunan Sedang memahami Alif Lam Mim saja makhluk tak pernah purna

Al Wujud Al Awwal, Al Wujud Al Mutawassit, dan akhirnya pada Muhammad Atau pada Syariat, Hakikat dan Thariqah

Jika jiwa cukup terang dan tenang

Akan didapatkan saksi terlihat

seribu juta mahkota permata yang dibawa malaikat

Dan ruh suci

Untuk diletakkan pada kepala para shaleh dan shalehah

Yang mendapatkan kemuliaan malam Qadar

Binar cahaya mahkota suci memancar putih namun tak silau

Hanya menutupi kabut menyelubung seluruh alam

Itulah yang menempatkan seluruh makhluk patah tertunduk

Diam lunglai tak berdaya, sebab anginpun tiada’

Makhluk adalah fana, Amal Ilmu dan doa adalah Akhirat

Hanya itu pakaian kalbu jiwa nan suci terbawa sampai keabadian Ramadhan Karim, Shaum, Zakat dan amalan adalah sarana

Tanda Rahman dan RahimNya kepada manusia

Agar gelar Insanul Kamil dapat segera tergenggam

Dan jangan biarkan lepas

(Pril Huseno)

Puisi 10

Munajat Malam Lailatul Qadar

Bersimpuhlah aku di hadapan-Mu

ya Rabb

dalam malam-malam hening

yang kulalui

sepanjang ramadhan

kupasrahkan diriku

pada alunan takdir-Mu

kuyakinkan diriku

bahwa semua yang menyenangkan

atau menyusahkan aku

hanyalah skenario-Mu

atas diriku

Subhanallah

Subhanallah

Subhanallah

meluncur deras kalimat zikir

memuji kesucian-Mu

ya Allah

Kulantunkan zikir

Alhamdulillah

alhamdulillah

alhamdulillah

ya Allah

puji syukur kepada-Mu

telah mengetuk-ngetuk hatiku

untuk mendekat

untuk bermunajat kepada-Mu

dalam malam-malam Ramadhan

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Allahu Akbar

maha besar Engkau ya Allah

sedang diriku hanya makhluk-Mu

yang hanya bisa bersandar kepada-Mu

Subhanallah Alhamdulillah Allahu Akbar.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Hadits Rasulullah SAW

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm