Banjarmasin, Sonora.ID - Lagi-lagi, banjir rob kembali menggenangi sejumlah wilayah Banjarmasin.

Banjir rob terjadi sejak kemarin, (13/4) dan diprediksi berlangsung hingga Senin (17/4) mendatang.

"Ketinggian air pasang sekitar 2,4 meter," ucap Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni, saat dihubungi Smart FM, Jumat (14/4).

Adapun beberapa daerah yang terdampak menurut Thoni masih sama. Yakni daerah pinggiran sungai di wilayah Banjarmasin Barat dan Selatan.

"Daerah yang berdekatan sungai Barito dan sebagian sungai Martapura. Seperti jalan Cendrawasih dan Jafri Zam-Zam," ungkapnya.

Di sisi lain, Thoni mengakui, bahwa intensitas banjir rob di Banjarmasin saat ini lebih sering dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Buktinya, rob terjadi hampir tiap bulan. Bahkan dalam satu bulan, banjir rob bisa terjadi beberapa kali dengam ketinggian air pasang maksimal.

Baca Juga: Pasang Pintu Air Otomatis, Jalan Lambung Mangkurat Jadi Percobaan!

"Kita juga tidak mengetahui penyebab kondisi ini. Entah ada perubahan atau di daerah hulu juga tidak bisa menyangga lagi. Kita akan mengkaji dan mencari tahu ke BMKG," janjinya.

"Kita lihat dampaknya juga lebih luas. Biasa tidak tergenang, sekarang jadi tergenang. Misalnya di daerah S.Parman. Dulu cuma di depan Rumah Sakit Islam, sekarang daerah seberangnya juga terendam," tambahnya lagi.

Lantas, bagaimana pengaruhnya dengan program normalisasi sungai atau pengerukan drainase yang selama ini dilakukan?

Thony mengklaim, bahwa kegiatan itu cukup memberikan pengaruh. Setidaknya mempercepat surut air yang naik ke permukaan jalan

"Normalisasi sungai juga menambah daya tampung. Paling tidak bisa bisa jadi penyangga agae rob tidak meluas," kilahnya.

Baca Juga: 21 Wilayah Pesisir Terancam! BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob