Hannover Messe akan dihadiri lebih dari 5.500 exhibitors dari berbagai negara, 200.000 pengunjung internasional, dan menghasilkan 6,5 juta kontak bisnis setiap tahunnya.
Menurut Uuf, setidaknya ada tiga tujuan utama dalam partisipasi Kemendikbudristek dan perguruan tinggi (PT) dalam Hannover Messe, yaitu: 1) menjadi forum showcase dan mempromosikan kemajuan institusi melalui inisiasi kerja sama antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dengan industri dan pusat penelitian di LN; 2) mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas SDM dan riset pada institusi pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia; serta 3) membuka peluang dan meningkatkan jalinan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai perguruan tinggi dan industri tidak hanya di Jerman, juga di negara-negara seluruh dunia.
“Semangat yang dibawa bukan hanya menampilkan produk inovatif, tetapi juga menumbuhkan bisnis dan menggalang kolaborasi antarsatuan pendidikan secara umum maupun mitra strategis di tataran global,” ucap Plt Direktur Uuf seraya menyebut bahwa kegiatan ini diperkirakan akan meraup transaksi sebesar 30 juta US dollar atau setara dengan Rp440 miliar.
Sebagai informasi, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe 2023.
Terdapat 13 kementerian/lembaga yang akan turut berpartisipasi di ajang tersebut, salah satunya adalah Kemendikbudristek, di mana Ditjen Pendidikan Vokasi menjadi salah satu co-exhibitors-nya.
Dengan semangat Infinite Journey, Ditjen Pendidikan Vokasi akan mempersembahkan transformasi pendidikan vokasi di bidang teknologi robotika, artificial intelligence (AI), ekosistem kendaraan listrik, hingga industri kreatif.
Dirjen Pendidikan Vokasi juga dijadwalkan akan menjadi pembicara dalam sesi konferensi dengan tema Human Capital.
Sementara itu, produk-produk inovasi satuan pendidikan vokasi yang ditampilkan di Hannover Messe antara lain Robot Humanoid karya Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dan produk fabrication laboratory dari Sekolah Vokasi UGM.
Selain itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga akan menampilkan ekosistem kendaraan listrik yang sedang dikembangkan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melalui produk mobil listrik Flex Ev, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Tenaga Surya (SPKLTS), dan bengkel konversi kendaraan listrik.
Baca Juga: Dua Kapal Insan dari Vokasi PPNS dan SMKN 3 Buduran Resmi Melaut