“Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala”.
(Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT).
2. Sahur
Muslim yang menjalankan puasa dianjurkan untuk makan sahur sebelum azan Subuh berkumandang.
Namun, puasa tetap dianggap sah walaupun melewatkan Sahur lantaran hukum makan sebelum azan Subuh ini adalah Sunah.
3. Menahan hawa nafsu, lapar, dan dahaga
Umat Islam yang menjalankan puasa Syawal wajib menahan hawa nafsu dirinya, termasuk lapar dan dahaga. Hawa nafsu, lapar, maupun dahaga wajib ditahan sampai azan Maghrib berkumandang dan dilanjutkan dengan berbuka puasa.
4. Buka puasa
Baca Juga: Menu Berbuka Puasa: Ini Resep Membuat Oseng Tahu Kuning Pakcoy
Buka puasa dapat dilakukan setelah menahan lapar dan dahaga selama seharian. Dalam hal ini, setiap Muslim wajib untuk menyegerakan berbuka puasa untuk membatalkan puasa.
Keutamaan puasa Syawal
Umat Islam yang menjalankan puasa Syawal wajib memahami keutamaan ibadah ini setelah Idul Fitri.
Keutamaan atau pahala puasa Syawal yang pertama adalah mendapat pahala seperti puasa selama setahun penuh. Berikut dalilnya:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
Toto mengatakan bahwa berdasarkan hadis tersebut keutamaan puasa Syawal sama dengan berpuasa setahun.
“Perhitungannya begini. Setiap amal itu pahalanya dibalas 10 kalinya. Apabila 6 hari dikalikan 10 pahala berarti 60, yang sama dengan dua bulan,” jelas Toto,
“Kemudian ketika sebulan puasa Ramadhannya lunas ditunaikan, berarti 1 kali 10 sama dengan 10 bulan. Lalu 2 bulan ditambah 10 bulan sama dengan 12 bulan atau 1 tahun," sambungnya.
Demikian penjelassan mengenai niat puasa Syawal 6 hari sekaligus tata cara dan keutamaannya. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 10 Keistimewaan Puasa Syawal: Penghapus Dosa-Dosa Selama Satu Tahun