Jakarta, Sonora.Id - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat kesiapan operasional penerbangannya jelang musim Haji 1444H/ 2023, salah satunya dengan menyiapkan sedikitnya 14 armada untuk melayani calon jemaah Haji asal Indonesia.
Adapun ke-14 armada tersebut nantinya akan melayani calon jemaah Haji asal Indonesia dari dan menuju Tanah Suci mulai tanggal 24 Mei – 2 Agustus 2023, dimana pada tahun ini Garuda Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menghadirkan layanan penerbangan Haji bagi sedikitnya 104.172 calon jemaah Haji.
Kesiapan operasional penerbangan haji tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama pengangkutan udara jemaah haji regular dan petugas penyelenggara ibadah haji kelompok terbang tahun 1444 Hijriah /2023 Masehi yang dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa sebagai national flag carrier, dengan pengalaman melayani haji selama hampir 7 dekade, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan komitmennya untuk menjalankan tugas penting melayani jemaah Haji asal Indonesia ke Tanah Suci dengan menghadirkan penerbangan yang aman dan nyaman.
“Komitmen tersebut salah satunya kami laksanakan dengan memastikan ketersediaan armada dimana pada tahun ini Garuda Indonesia akan mengoperasikan 14 pesawat yang 7 diantaranya disediakan melalui skema wet lease dengan pihak lessor. Kami juga memastikan bahwa seluruh pesawat berbadan lebar (wide body) yang akan digunakan untuk melayani calon jemaah haji dalam keadaan prima dan layak terbang melalui serangkaian inspeksi berlapis, termasuk perawatan menyeluruh terhadap mesin pesawat serta keseluruhan komponen vital pesawat lainnya.”, jelas Irfan.
Irfan melanjutkan bahwa dipercayanya Garuda Indonesia sejak tahun 1955 lalu untuk terus melayani penerbangan Haji tentunya menjadi manifestasi tersendiri dalam upaya kami untuk senantiasa berada di garda terdepan untuk menyediakan aksesibilitas penerbangan yang optimal bagi masyarakat Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di Indonesia.
“Kami memahami bahwa pelaksanaan ibadah Haji merupakan momen yang telah dinantikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, karena itu kami berupaya untuk menghadirkan seamless experience bagi seluruh calon jemaah Haji baik dari sebelum penerbangan hingga setelah penerbangan dengan Garuda Indonesia.”, papar Irfan.
Seluruh 104.172 calon jemaah Haji tahun ini akan dibagi ke dalam 287 kelompok terbang (kloter) dan akan diberangkatkan dari 9 (sembilan) embarkasi yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok. Dalam musim Haji ini Garuda Indonesia akan mengoperasikan 7 (tujuh) Boeing B777-300, 4 (empat) Airbus A330-300, 3 (tiga) Airbus A330-900.
Lebih lanjut, sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah layanan bagi para jemaah, Garuda Indonesia akan menghadirkan berbagai pilihan hiburan In-flight Entertainment bernuansa islami selama penerbangan. Tak hanya itu, para jemaah juga akan mendapatkan inflight catering sesuai menu khas daerah embarkasi.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief turut mengungkapkan bahwa, "Kami mengucapkan apresiasi kepada Garuda Indonesia yang terus berdiskusi intensif dalam mempersiapkan kesiapan operasional penerbangan haji tahun ini. Insya Allah, Garuda Indonesia akan memberangkatkan haji regular sebanyak 104.172 yang terdiri dari 9 embarkasi.
Hilman menambahkan, "Dapat kami sampaikan, 30 persen jemaah Indonesia tahun ini berusia diatas usia 65 tahun. Untuk itu, kebijakan pendampingan lansia harus terus ditingkatkan termasuk dukungan dari penyedia layanan penerbangan termasuk Garuda Indonesia untuk menghadirkan kemudahaan bagi kebutuhan jamaah lansia selaras dengan visi kita bersama memberikan layanan yang inklusif bagi seluruh jamaah haji".
"Kerja sama yang telah terjalin bertahun tahun ini tentunya perlu terus dioptimalkan khususnya dalam memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji dengan memastikan berbagai hal krusial dalam aspek operasional dapat termitigasi dengan baik utamanya terkait kenyamanan calon jamaah haji", ungkap Hilman.
“Kami akan terus memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan Haji ini melalui koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk memastikan penerbangan Haji tahun ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan tentunya mampu memberikan kenyamanan kepada seluruh jemaah. Kami juga mengimbau para jemaah untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara konsisten untuk memastikan seluruh jemaah dalam keadaan sehat hingga tiba kembali di Tanah Air,” tutup Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.