Sonora.ID – Mengakui kesalahan dan mengungkapkan permintaan maaf adalah hal lapang dan tidak semudah yang dibayangkan, berikut ini adalah beberapa contoh kalimat permintaan maaf.
Sebuah permintaan maaf adalah hal penting yang harus dilontarkan apabila kamu telah melakukan salah atau menyakiti hati orang lain.
Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat adalah suatu sikap dewasa yang bijak dan dianjurkan, untuk itu jangan sungkan untuk melakukannya.
Jika kamu kesulitan untuk merangkai kata-kata permintaan maaf, berikut ini ada beberapa contoh kalimat permintaan maaf yang bisa kamu jadikan referensi.
"Maafkan aku ya. Aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama."
"Semua ini adalah salahku dan aku minta maaf kepadamu."
"Aku sadar aku telah memperlakukanmu dengan tidak baik. Aku minta maaf."
“Aku sangat menyesal telah menyakitimu. Aku mohon maaf."
"Maafkan aku atas apa yang aku katakan kemarin malam."
"Maaf, aku telah meragukan kemampuanmu."
"Aku minta maaf karena telah membohongimu."
"Saya mohon maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik."
"Aku mohon maaf atas semua kesalahan yang telah aku lakukan."
"Aku minta maaf karena aku tidak jujur kepadamu."
"Aku tidak pernah berpikir untuk menyakitimu dengan sengaja, apa pun yang aku lakukan kepadamu itu tidak sengaja. Tolong maafkan aku,”
"Jika kata-kata kasar membuatmu menjauh, aku harap permintaan maaf aku akan membawamu kembali lebih dekat denganku. Aku sangat menyesal telah menyakitimu. Tolong maafkan aku.
“Dengan hati memar dan ego kempis, dengan jiwa yang sedih dan kepala menunduk, aku minta maaf kepadamu tanpa syarat.”
"Terkadang aku bertindak tidak dewasa dan mengucapkan kata-kata kasar kepadamu. Tapi, aku bersumpah tidak bermaksud sama sekali. Aku minta maaf."
"Maaf atas argumen yang tidak perlu yang kubuat di antara kita. Aku berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi. Mohon terima permintaan maafku."
"Tolong jangan salah paham. Aku tidak bisa dengan sengaja menyakitimu dalam situasi apa pun. Maaf atas semua kesalahan yang terjadi di antara kita."
"Hatimu sejernih air. Maafmu seluas samudera. Meski banyak kesalahan dan dosaku yang menyakiti hati, kamu selalu memberi maaf. Untuk kesekian kalinya, aku meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan diri ini."
"Tajamnya lidah ini mungkin membuat luka, angkuhnya sikap membuat kalian tersakiti. Buruknya perilaku dan sikap ini sering membuat gelisah, maafkan aku."
"Butuh waktu lama bagiku untuk menyadari apa maksudmu bagiku, tapi tidak butuh waktu lama untuk mengatakan bahwa aku minta maaf."
"Maafkan aku bila aku telah banyak mengukir luka di hatimu. Maaf pula jika aku telah banyak meneteskan air mata yang keluar dari matamu."
“Maafkan aku karena aku tidak bisa menjadi orang yang sempurna untukmu. Yang dapat aku lakukan adalah berusaha untuk menjadi lebih baik.”
"Aku telah dibutakan oleh amarah, aku menjadi kekanak-kanakan karena ketidakdewasaan. Aku minta maaf telah menyakitimu."
"Sahabat, maafkan aku karena membutakan mata. Maafkan aku karena telah membisukan kata-kata. Maafkan aku karena tiada berdaya."
"Maafkan aku karena kekhilafanku, hanya kaulah yang dapat mengerti perasaanku, kawan."
"Maafkan aku karena aku telah membuatmu terluka, dan saat ini aku terus mencoba untuk memperbaiki semua kesalahanku yang telah aku perbuat kepadamu."
"Aku minta maaf sahabat, aku memang bodoh. Terima kasih sudah peduli denganku. Aku harap hubungan persahabatan ini bisa kembali dekat."
"Jika aku dapat memiliki kesempatan lagi, saya akan menarik kembali kata-kata yang telah saya katakan, saya minta maaf karena telah membuat perasaanmu sakit."
"Saya tidak sempurna dan melakukan kesalahan seperti orang biasa. Saya harap kamu dapat menerima permintaan maaf saya dan menyingkirkan rasa bersalah saya. Maaf”
"Aku masih kekanak-kanakan, aku belum dewasa, akibatnya, aku menyakitimu. Aku minta maaf."
"Aku minta maaf kepadamu, aku tidak ingin bertengkar hanya karena masalah yang sangat sepele, dan perlu kamu tahu bahwa aku sangat sayang dan peduli kepadamu, sahabatku."
"Aku meminta maaf karena telah mematahkan semua mimpi dan harapanmu. Aku selalu berdoa kepada Tuhan agar mau membukakan hatimu untuk memaafkanku. Aku ingin memperbaiki semua, tolong maafkan aku, temanku."
"Aku telah menyakitimu dan rasa bersalah ini terus menghantui hari-hariku. Ini begitu menyakitkan, tetapi mengingat betapa kau lebih merasa sakit, maka ini mungkin belum apa-apa. Aku hanya ingin kau memaafkanku, wahai sahabatku."
"Aku tahu seharusnya lebih percaya kepadamu, namun aku akhirnya bertindak dengan cara yang tidak seharusnya. Untuk itu, aku sangat menyesal."