Setelahnya beberaoa hari kemudian lapisan kulit yang rusak akan mengelupas dan kulit mulai sembuh dengan sendirinya.
Pengelupasan ini bisa membuat warna kulit menjadi tidak merata dan tampak seperti berpola.
2. Kulit kering
Kulit wajah mengelupas juga rentan dialami oleh pemilik tipe kulit kering.
Tipe kulit kering adalah jenis kulit wajah yang sangat sensitif apalagi jika terkena cuaca sangat panas dan dingin, serta sinar matahari.
3. Alergi
Alergi merupakan hal yang umum dialami oleh sebagian orang. Ketika bersentuhan dengan alergen atau zat pemicu alergi, kulit wajah bisa menimbulkan reaksi.
Tidak hanya pengelupasan kulit, reaksi yang ditimbulkan bisa menyebabkan gatal-gatal, ruam, atau lepuhan pada kulit.
4. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti krim retinoid, asam salisilat, asam glikolat, dan AHA (alpha hydroxy acids), bisa membuat kulit wajah mengelupas.
Selain itu, efek samping obat-obatan kemoterapi, antibiotik, obat epilepsi, dan obat penurun tekanan darah tertentu juga dapat membuat kulit mengelupas.
5. Dermatitis atopik (eksim)
Kondisi ini bersifat kronis atau jangka panjang dan sering kambuh secara berkala.
Penyebab eksim tidak bisa diketahui secara pasti, tapi kerap dihubungkan dengan kulit kering, kondisi cuaca, gangguan sistem imun, infeksi bakteri Staphylococcus aureus, dan faktor genetik.
Baca Juga: Struktur Kulit Manusia beserta Fungsinya: Epidermis, Dermis, Hipodermis
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.