Aksi May Day 2023 di Gedung DPRD Sulsel, Massa Tendang dan Rusak Pagar

1 Mei 2023 16:40 WIB
Aksi mayday 2023 di depan gedung DPRD Sulsel
Aksi mayday 2023 di depan gedung DPRD Sulsel ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Ratusan buruh dari berbagai organisasi serikat memperingati Hari Buruh atau May Day 2023.

Hal ini dengan berunjuk rasa, seperti yang terpantau di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Massa berasal dari berbagai titik dan berjalan beriringan menggunakan sepeda motor. Mereka kemudian bergerak ke lokasi titik aksi.

Disini, para peserta aksi membakar ban dan membentangkan spanduk berisikan sejumlah tuntutan. Beberapa orang juga tampak menendang-nendang pagar hingga bengkok dan membuat celah.

"Kita tidak ingin lagi terjajah di negeri sendiri, begitu banyak tambang, hasil perkebunan tetapi kita disini tertindas sebagai pekerja," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Sulsel, Basri Abbas.

Baca Juga: May Day, Bobby Nasution Ingin Perusahaan Cover 100% BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan Pekerjanya

Tuntutan disampaikan para orator secara bergantian di atas truk terbuka. Di atas truk terbuka, mengatakan akan terus mengawal dan menyuarakan hak-hak para buruh.

"Cabut undang-undang cipta kerja, stop union busting dan kriminalisasi pekerja, tindak tegas perusahaan nakal pelanggar ketenagakerjaan," jelasnya, Senin (1/5/2023).

Pada momen May Day 2023, dia juga mendesak pemerintah tidak hanya mendengarkan keluhan para pekerja tetapi juga harus menindaklanjutinya.

“Kita menurut UU ini karena tidak berpihak pada buruh dan rakyat," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Mukhtar Guntur dari konfederasi serikat nusantara (KSN) mendesak pemerintah mencabut undang-undang cipta kerja karena dianggap diskriminatif.

”Memberikan peringatan keras kepada pemerintah serta kepada dewan perwakilan. Berdasarkan berbagai kebijakan dan perundang-undangan lainnya. Kami anggap sangat diskriminatif,” ucapnya.

Lalu lintas di jalan urip sumoharjo menuju perempatan jalan ap petterani terpantau lumpuh akibat ditutup massa aksi yang menutup jalan.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm