Namun, dalam memberikan kenaikan jangan terlalu berlebih.
Hal ini justru akan membuat rekruter merasa angka yang ditawarkan terlalu tinggi dan merugikanmu. Kamu bisa menaikkan angkanya sekitar 15-20%.
Angka yang kamu sebutkan tentulah harus berdasarkan hasil riset dari apa yang telah kamu lakukan.
Namun, untuk meyakinkan lebih rekruter terhadap angka yang kamu sebutkan, kamu tunjukkan pula kemampuan dan hasil kerjamu sebelumnya.
Hal ini akan membuat rekruter merasa angka yang kamu sebutkan adalah angka yang wajar dan kamu dapatkan.
Bahkan, tak menutup kemungkinan dengan menyebutkan kemampuan dan pencapaianmu, rekruter justru memberikan yang lebih dari gaji yang kamu harapkan.
Kalau kamu sudah pernah bekerja sebelumnya, ada cara lain yang bisa kamu gunakan.
Cara lain yang bisa kamu lakukan ketika mendapat pertanyaan mengenai gaji yang diharapkan adalah dengan menunjukkan gaji terakhirmu.
Dengan menunjukkan ini, rekruter akan bisa menilai standar upahmu seharusnya.
Kamu juga sangat mungkin untuk mendapatkan gaji lebih tinggi dari sebelumnya karena kemampuan dan pencapaian kinerjamu.
Dalam menyampaikan gaji yang kamu harapkan, pastikan pula bahwa angka tersebut bukanlah angka yang pasti.
Menurut Comeet, hal ini agar memperbesar peluang bagi rekruter untuk menegosiasi gajimu apabila kamu memiliki kemampuan yang dibutuhkan.
Dengan menyebutkan bahwa angka tersebut bisa dinegosiasi bukan berarti kamu menjual murah atau tidak yakin dengan apa yang kamu katakan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 11 Contoh Keahlian dalam CV, Wajib Ditulis untuk Menarik Perhatian HRD