Berdasarkan perilaku semantisnya, kata keterangan dibedakan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:
Kata keterangan kualitatif, yaitu kata keterangan yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat atau mutu. Contoh: paling, sangat, lebih, kurang
Kata keterangan kuantitatif, yaitu kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan jumlah. Contoh: banyak, sedikit, kira-kira, cukup
Kata keterangan limitatif, yaitu kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan pembatasan. Contoh: hanya, saja, sekedar
Kata keterangan frekuentatif, yaitu kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadi sesuatu. Contoh: selalu, sering, jarang, kadang-kadang.
Kata keterangan waktu, yaitu kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan waktu terjadinya peristiwa. Contoh: baru, segera, tadi, kemarin, esok, lusa.
Kata keterangan cara, yaitu kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan cara suatu peristiwa berlangsung atau terjadi. Contoh: diam-diam, secepatnya, pelan-pelan.
Kata keterangan kontranstif, yaitu kata keterangan yang menggambarkan pertentangan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. Contoh: bahkan, malahan, justru
Kata keterangan keniscayaan, yaitu kata keterangan yang maknanya berhubungan dengan kepastian terjadinya suatu peristiwa. Contoh: niscaya, pasti, tentu.
Demikian ulasan tentang pengertian, jenis dan contoh kata keterangan dalam bahasa Indonesia.