Gubernur Sutarmidji Terus Tekankan Pentingnya Sosialisasi Stunting

3 Mei 2023 22:20 WIB
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan agar BKKBN memperhatikan masyarakat yang kurang dalam segi ekonomi untuk dipantau. 
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan agar BKKBN memperhatikan masyarakat yang kurang dalam segi ekonomi untuk dipantau.  ( Adpim Prov. )

Pontianak, Sonora.ID - Bertempat di Aula Garuda Gedung Layanan Terpadu Kantor Gubernur Kalbar, Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji, S.H., M.Hum., Mengukuhkan Ir. Pintauli Romangasi Siregar, M.M., sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Rabu (3/5/2023).

Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan agar BKKBN memperhatikan masyarakat yang kurang dalam segi ekonomi untuk dipantau. 

Kemudian juga pengadaan peralatan yang berkaitan dengan parameter ukur misalnya pemeriksaan USG dan SSG sehingga dapat mencegah stunting sejak bayi dalam kandungan.

"Kemudian sosialisasi terus terkait apa itu stunting, apa sebabnya. Sehingga masyarakat lebih memahami dan semuanya harus terlibat," ujar Gubernur. 

Untuk ke depannya Gubernur Sutarmidji menyarankan agar parameter ukur desa mandiri harus menambah atau mengubah indikator merujuk pada tingkat stunting di daerahnya. 

 Baca Juga: BKKBN Riau Berupaya Memetakan Kendala dalam Penurunan Stunting di Riau

"Kalau itu menjadi indikator maka kepala desa akan lebih berhati-hati. Kemudian kalau perlu supaya negara bisa terintegrasi dengan parameter stunting, dana desa mandiri itu ditingkatkan. Jangan dikurangi, saya sudah bicara sama pak menteri dan cenderung dana desanya akan ditambah sehingga mereka semangat," ungkap Gubernur Sutarmidji.

Disaat yang sama, Deputi Bidang Latbang BKKBN Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD. menuturkan, bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 BKKBN ini adalah Koordinator Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting, dan di Provinsi ini angka stunting sudah mencapai diangka 27 persen dan masih tergolong cukup tinggi kalau dibanding dengan target pemerintah yakni 14 persen.

"Oleh karena itu dalam di dalam diskusi ada beberapa strategi-strategi yang perlu dilakukan, karena kita ketahui masalah stunting ini merupakan multifaktor. Salah satu poin bagaimana kita mencegah stunting pada bayi yang baru lahir diantaranya mensosialisasikan stunting ini kepada para calon pengantin baru agar si calon pengantin ini bisa tahu bagaimana, atau apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi stunting sehingga bisa dicegah lebih dini", jelas Deputi Latbang BKKBN Muhammad Rizal Martua.

Sementara itu, Kepala BKKBN yang baru saja dilantik Ir. Pintauli Romangasi Siregar, M.M., mengungkapkan akan terus berkoordinasi dengan jajaran dan stakeholder terkait dalam percepatan dan penurunan angka stunting di Kalbar.

PenulisWilliam
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm