تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
Artinya: "Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orangtua dan saudara." (HR Bukhari).
2. Hadits Ancaman Memutus Silaturahmi
Mereka yang memutus tali silaturahmi juga mendapatkan ancaman dosa. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut:
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengingatkan ancaman bagi pemutus tali silaturahmi. Abu Jabir bin Muth'im meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ
Artinya: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahmi)." (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Contoh Pidato Singkat Islami, Lengkap Beserta Hadist atau Dalilnya
3. Hadits Keutamaan Silaturahmi
Dikutip dari Ensiklopedia Akhlak Rasulullah, hadits yang berkaitan dengan keutamaan dari silaturahmi diantaranya adalah:
Rasulullah SAW Bersabda: "(Hakikat) orang yang menyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan (Dengan kebaikan). Akan tetapi ia yang apabila silaturahminya terputus, bergegas menyambungnya." (HR Bukhari)
4. Hadist Anjuran Menjaga Silaturahmi
Dalam riwayat lain, Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
"Kekerabatan itu berada di arsy, ia berkata, 'siapa yang menyambung ku niscaya Allah akan menyambungkan kepadanya (kebaikan), dan siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus darinya (kebaikan).'" (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Pakai Lagu Berisi Hadis Di Acara Fashion Show Lingerie, Rihanna Minta Maaf
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.