1. Sudut Pandang Orang Pertama
Biasanya, sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti: "saya" atau "aku" atau juga "kami".
Sederhananya, saat menggunakan sudut pandang orang pertama, kamu seakan-akan menjadi tokoh dalam cerita tersebut.
Selain itu, penulis yang membuat cerita masuk ke tokoh sentral. Bisa dikatakan, semua yang berkaitan dengan perasaan, pikiran, serta kejadian tokoh "aku" akan digambarkan melalui cerita tersebut.
Jadi dalam sebuah cerita tersebut, ia akan menjadi pusat kesadaran dari sebuah cerita.
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Lazimnya, sebuah karya sastra menggunakan sudut pandang persona pertama dan ketiga. Secara faktual, sudut pandang orang kedua hanya sekadar sebagai selingan.
Bisa dikatakan, sudut pandang orang kedua menggunakan gaya "kau" sebagai variasi cara memandang tokoh aku dan dia.
Baca Juga: Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT 2023, Lengkap!
Pemahaman lain dari sudut pandang orang kedua, narator berbicara kepada 'Anda'. Hal ini tidak terlalu umum dalam fiksi, kecuali narator mencoba berbicara dengan pembaca secara pribadi.