Artinya: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali"
Dikutip dari laman NU Online, innalillah merupakan sebuah ungkapan yang diucapkan untuk sebuah kejadian, peristiwa, bencana, malapetaka, wabah, pandemi, atau apapun yang bersifat tragis atau menyedihkan.
Bacaan atau ucapan ini disampaikan untuk mengomentari musibah, kecelakaan, atau bahkan kematian.
Dalil Al-Qur'an
Umat Islam diajarkan untuk mengucapkan kalimat istirja ini ketika terjadi musibah atau kabar duka.
Anjuran ini pun terdapat dalam Al-Quran, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 156:
الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَه "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un wa inna ila rabbina lamunqalibun. Allahumma uktubhu ‘indaka fil muhsinin waj’al kitabahu fi ‘illiyyin wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin wala tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu" Artinya: "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali dan kepada Tuhan kami semua akan kembali.Ya Allah! Tulislah dia (yang meninggal dunia) termasuk golongan orang-orang yang berbuat kebaikan di sisi Engkau dan jadikanlah tulisannya itu dalam tungkatan yang tinggi serta gantilah ahlinya dengan golongan orang-orang yang pergi dengan ketaatan Pada-Mu."
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ "Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu'anhu" Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya".
إِنَ فِي اللٰهِ عَزَاءً مِنۡ كُلِّ فَائِتٍ، وَخَلۡفًا مِنۡ كُلِّ هَالِكٍ، فَبِاللّٰهِ تَقۡوًا وَإِيَاهُ فارجوا فَإِنَّ المُصَابَ مِنۡ حَرَمٍ الثواب "Inna fillahi ‘azaa an min kula faa’itin, wa kholfam min kulli haaliki, fabillahi taqwan waiyaahu faarijuu fainnal mushooba min haromil tsawaab.” Artinya: "Sesungguhnya Allah Swt akan memberimu sebuah pelipur lara untuk segala yang telah hilang dan memberi ganti bagi segala yang musnah. Maka pada Allah engkau bertakwa, kembalilah pada Allah karena sesungguhnya orang yang tertimpa musibah bisa terhalangi oleh pahala".
العين تدمع والقلب يحزن، ولا نقول إلا ما يرضي ربنا “Al-‘ainu tadmaghu wal qalbu yahzanu, walaa naqulu illa maa yardha rabbuna.” Artinya: "Mata boleh menangis. Hati pun boleh bersedih. Namun, kami tidaklah berkata-kata kecuali apa yang diridhai Rabb kami"
إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمَّى .فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ “Inna lillahi maa akhodza, walahu maa a’atho wa kullu syai in ‘indahu bi ajalim musammaa…. faltashbir waltahsib.” Artinya: "Sesungguhnya, semua milik Allah Swt, segala sesuatu apa yang diambil dan juga apa yang diberikan".
أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاكَ وَرَحِمَ مَيِّتَكَ “A’zhomallohu ajroka wa ahsana ‘azaaka wa rohima mayyitaka.” Artinya: "Semoga Allah melipatkan pahalamu, memberimu pelipur lara yang baik, dan semoga Dia memberikan rahmat kepada si mayyit".
اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاكَ وَرَحِمَ مَيِّتَكَ “Allahu Ajroka wa ahsana ‘azaaka wa rohima mayyitaka.” Artinya: "Semoga Allah memberimu pahala yang berlipat, memberimu pelipur lara nan baik dan semoga Allah memberikan rahmat pada si mayyit".
أحسن اللٰهُ عَزَاكَ، وَجَبَرَ مُصَابَكَ، وَغَفَرَ لِمَيۡتِكَ وَرَحِمَه وَخَلَفَهُ فِيۡ عَقَبِهِ بِخَيۡرٍ “Ahsanallahu azaaka wa jabaro mushabaka wa ghafaro li mayyitika wa rahimahu wa khalafahu fii aqibihi bikhairin.” Artinya: "Semoga Allah Swt memberikan kamu pelipur lara. Semoga Ia memberikan kebaikan atas musibahmu, mengampuni si mayyit, melimpahkan rahmat dan menggantikannya dengan yang lebih baik".
Demikian ulasan tentang arti innalillahiwainnailaihirojiun yang sering diucapkan ketika berbelasungkawa dalam Islam.