Sonora.ID - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin minta para menteri dan pejabat publik yang juga sebagai ketua umum partai politik (ketum parpol) atau anggota parpol untuk tidak meninggalkan tanggung jawab dalam pekerjaan utamanya sebagai menteri atau pejabat publik, apalagi aktivitasnya menjelang pemilihan umum 2024.
“Tentu yang kita harapkan karena dia pejabat, sebaiknya jangan sampai kemudian tugasnya terabaikan,” ucapnya usai peninjauan di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (04/05/2023).
Meski demikian Ma'ruf Amin tidak bisa memungkiri fakta bahwa menjelang pemilu, parpol-parpol akan melibatkan mereka untuk kepentingan masing-masing partai yang diampu.
“Ya memang kalau pejabat yang kebetulan dia pimpinan parpol pasti ya dia juga, karena memang sekarang sudah tahun politik pasti akan sibuk terlibat persoalan politik dalam menghadapi pemilu, pilpres, pileg,” jelasnya
Ia kemudian berpesan agar tanggung jawab dan tugas sebagai pejabat publik tetap menjadi prioritas dan dapat memposisikan diri antara pekerjaan untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan di partai politiknya, sehingga keduanya tidak dicampuradukkan.
Baca Juga: Wapres salurkan bantuan pada 30 mustahik di Jambi
“Jangan sampai mengabaikan tugasnya, bisa menempatkan diri,”
“Karena dia memiliki tugas ganda bagi mereka yang memang pimpinan parpol,” pungkasnya.
Diketahui sejumlah pimpinan parpol yang merangkap sebagai menteri atau pejabat publik diantaranya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang saat ini menjabat Menteri Perdagangan, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang saat ini merupakan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.