Bandung, Sonora.ID - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) sedianya akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, dan pemilihan ini digelar secara serentak bersamaan dengan pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota di Jabar.
Namun demikian, sejak awal tahun ini, ada sejumlah nama yang terus bermunculan sebagai calon kandidat pilihan alternatif, sebut saja Dedi Mulyadi, M. Iriawan (Iwan Bule), Dede Yusuf, Desi Ratnasari, Bima Arya, Hengky Kurniawan, Atalia Praratya, Ono Surono dan Ahmad Syaikhu.
"Banyak nama yang bermunculan, baik sebagai kandidat calon gubernur atau calon wakil gubernur, dan nama-nama ini ada dari petinggi partai, dan ada juga kepala daerah," ucap Direktur Eksekutif IPCR, Firman Manan pada acara diskusi "Menuju Pilgub Jabar 2024: Pertungan Calon Kandidat Alternatif Gubernur di Jabar di Paviljoen Hotel Bandung, Kamis (5/5/2013).
"Walau nama-nama calon kandidat bermunculan, nama petahana Ridwan Kamil masih menjadi yang terkuat. Dari hasil survei kami pada April 2023 lalu, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 50,6 persen, lalu Dedi Mulyadi 25 persen, dan di posisi ketiga ada Dede Yusuf di 6,8 persen," papar Firman.
Baca Juga: Jelajahi Jabar Selatan Bareng Cycling de Jabar 2023
Namun, lanjut Firman, jika Ridwan Kami tidak akan mencalonkan lagi sebagai Cagub Jabar, nama Dedi Mulyadi yang menjadi kandidat terkuat dibanding calon yang ada.
"Jika Ridwan Kamil tidak maju lagi di Pilgub, hasil survei kami menyebut nama Dedi Mulyadi sebagai kandidat terkuat dengan elektabilitas 46 persen, lalu Dede Yusuf 14,8 persen,"
"Nama Ridwan Kamil masih tinggi elektabilitasnya karena hasil survei kami tingkat kepuasan warga terhadap kinerjanya cukup tinggi sekitar 85 persen," tegas Firman.
Lebih lanjut Firman menyampaikan bahwa dalam Pilgub Jabar jika Ridwan Kamil tidak mencalonkan kembali, maka semua calon bisa berpeluang untuk menang.
Di antara peluang kandidat yang diprediksi akan memenangkan Pilgub Jabar nanti di antaranya harus memiliki popularitas dan elektablitisas yang tinggi. Selain itu, kandidat potensial menang lainnya adalah yang didukung oleh Ridwan Kamil.
"Artinya si kandidat ini direferensikan oleh Ridwan Kamil. Karena ranting Ridwan Kamil memang cukup tinggi, jadi siapapun yang direferensikan dia berpeluang untuk menang atau sangat dipastikan variabelnya sangat mempengaruhi si calon untuk menang," ucap Firman.
Firman juga menyebut nama kandidat Cagub lainnya adalah Uu Ruzhanul Ulum, Akhmad Syaikhu, Susi Pudjiastuti, Dessy Ratnasari. Kalau dari petinggi partai Selain Akhmad Syaiku, ada Ketua DPD Pdip Jabar, Ono Surono, Ketua DPW Nasdem, Saan Mustofa, dan Iwan Bule (Gerindra).
"Kalau dari kepala daerah, ada nama Wali Kota Bogor, Bima Arya, Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana," kata Firman.
"Tapi nama-nama ini pergerakan suaranya selama ini tidak terlalu signifikan. Kendati demikian mereka ini masih sangat berpeluang untuk dicalonkan jadi cagub," pungkasnya.