Wajo, Sonora.ID - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menunjukkan komitmennya membuat sutra kembali berjaya.
Salah satunya dengan melakukan penanaman 1 juta bibit murbei di Desa Ujung, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Kamis (4/5/ 2023). Pada kegiatan itu, Andi Sudirman didampingi Bupati dan Wakil Bupati Wajo serta Forkopimda.
Andi Sudirman mengatakan, program sejuta murbei merupakan bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2023 senilai Rp3,4 miliar. Bantuan tersebut sudah termasuk peralatan pembuatan sutra yakni rumah ulat dan sumur bor.
Sebelumnya, penanaman 1 juta murbei juga telah dilakukan pada 2020 lalu. Kemudian pada 2022, penanaman dilanjutkan dengan jumlah 500 ribu pohon murbei.
"Satu juta lebih untuk tahun ini. Kalau ditotal 2,5 juta dengan tahun 2020 dan 2022, " kata Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Bantu Wajo Kembangkan Industri Sutera, Alokasikan Anggaran 7 Miliar
Pemprov Sulsel bersama Pemkab Wajo menargetkan 4 juta pohon untuk material dan mengoptimalkan kebutuhan mesin sutera serta pengembangan persuteraan.
Sinergitas ini dilakukan agar dapat mengembalikan kejayaan sutera Sulsel dengan aksi nyata.
Mulai dari menyiapkan bibit untuk ditanam, budidaya ulat sutra, penyediaan lahan, serta mesin dan alat pendukung lainnya.
"Kita mau kembalikan kejayaan sutera tidak bisa kalau cuma disebut-sebut saja. Harus ditanam, kita budidayakan kembali. Supaya ada kembali lahan, pakannya untuk ulatnya itu. Sehingga produksinya bisa kembali lagi, pabriknya sudah bisa kita siapkan," sebut Andi Sudirman.
Sementara itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur atas dukungannya kepada Pemerintah Kabupaten Wajo terkait pengembangan sutera dalam rangka mengembalikan kejayaan sutera di wilayahnya.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setingi-tingginya atas dukungan bapak gubernur dalam mengembalikan kejayaan Sutera di Kabupaten Wajo," ucapnya.
Ketua ICMI Wajo ini berharap, bantuan tersebut dapat dikelola dan dan dikembangkan oleh petani sehingga harapan Pemprov dan Pemkab untuk mengembalikan kejayaan sutera dapat terwujud.