Perlu diketahui bahwa gerhana bulan penumbra cukup sulit untuk disaksikan tanpa bantuan alat kamera.
"Masyarakat akan cukup sulit menyaksikan gerhana ini untuk dilihat tanpa bantuan kamera karena hanya berupa peredupan purnama."
"Maka gerhana ini tidak seperti gerhana sebagian atau total yang membuat Bulan tampak kemerahan," jelasnya.
Untuk menyaksikan gerhana bulan purnama, masyarakat bisa mengecek kondisi cuaca lokal dan sempatkan untuk memantau langit di malam hari.
Masyarakat juga bisa mengabadikan momen ini dengan kamera digital untuk memudahkan melakukan dokumentasi.
Selain gerhana bulan penumbra, masyarakat juga bisa saja menyaksikan fenomena hujan Meteor Eta Aquariid.
Hujan ini biasa terjadi antara tanggal 19 April hingga 28 Mei.
"Hujan Meteor Eta Aquariid biasa terjadi ketika Bumi memasuki aliran meteoroid/debu sisa komet Halley yang melintas puluhan tahun silam."
"Meskipun terjadi bersamaan, kedua fenomena ini tidak saling berkaitan," ujar Rhorom.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023, Fase Puncaknya pada 23.24 WIB
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News