3. Dramatis
Majas hiperbola sering disampaikan secara dramatis. Dan ini berkaitan erat dengan karakteristik sebelumnya. Dan jika diperhatikan dengan baik, majas hiperbola banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mampu memengaruhi pembaca atau pendengar
Ciri-ciri yang terakhir dari majas hiperbola adalah mampu memberikan pengaruh yang besar kepada pembaca atau pendengar. Biasanya, pengaruh ini akan diikuti dengan efek-efek tertentu. Seperti sedih, marah, kesal, atau yang lainnya.
Baca Juga: 50 Contoh Majas litotes dalam Kalimat dan Pengertiannya
Fungsi majas hiperbola
1. Untuk memberikan kesan dramatis
Majas hiperbola umumnya dipakai dalam sebuah karya sastra untuk memberikan kesan dramatis. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain serta mewujudkan kepentingan si pembuat karya sastra.
2. Memperindah kalimat
Penulis, penyair, atau pembicara kerap memanfaatkan majas hiperbola dalam karyanya untuk memperindah kalimat. Cara ini dianggap efektif dalam memberikan kesan yang baik pada para penikmat karya sastra.
3. Memberikan penekanan emosi
Fungsi yang terakhir adalah untuk memberikan penekanan emosi pada suatu kalimat. Faktanya, pembaca atau pendengar cenderung lebih mudah merasakan kalimat yang mempunyai emosi. Mungkin, bisa juga menampilkan imajinasi dan kesan tertentu.
Baca Juga: 20 Contoh Majas Hiperbola, Lengkap Beserta Pengertian Masing-masing
Contoh majas hiperbola
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.