Arti bacaan dua kalimat syahadat mengandung makna tentang Keesaan Allah SWT dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Pada bacaan kalimat pertama syahadat mengandung makna tentang ketauhidan. Tauhid adalah ajaran dasar tentang Keesaan Allah SWT. Arti syahadat tersebut yakni mengakui, meyakini, bersaksi, janji, ikrar, sumpah bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah atau diibadahi selain Allah SWT.
Dari ketauhidan inilah umat muslim mengakui, meyakini dan bersaksi bahwa Allah itu Esa yang berarti satu. Di mana tidak ada makhluk atau benda apapun di dunia dan seisinya mampu menandingi Kekuasaan Allah. Salah satu penerapan dari arti syahadat dan maknanya ini adalah bacaan Laa Illaha Illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah)
Sedangkan arti syahadat dan maknanya dalam bacaan kedua yakni, mengakui tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW. Makna dari bacaan kedua syahadat tersebut yakni bersaksi, mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah rasul utusan Allah. Karena itulah ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW berasal dari Allah.
Dilansir dari islam.nu.or.id, terdapat makna dari dua kata asyhadu (saya bersaksi) dalam dua kalimat syahadat. Syahadat pertama bermakna saya mengerti, mempercayai dalam hati, menerima kepercayaan itu, serta "mengabarkan" kepada orang lain bahwa Tiada sesembahan yang sebenar-benarnya kecuali Allah SWT.
Sedangkan, syahadat kedua bermakna saya mengerti, mempercayai dalam hati, menerima kepercayaan itu, dan "memberitahukan" kepada orang yang lain bahwa Muhammad adalah utusan Allah kepada seluruh makhluk, benar dalam setiap hal yang disampaikan, wajib bagi semua makhluk untuk membenarkan dan mengikutinya, serta haram bagi mereka mendustakan dan menyalahinya.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha Bagi Pemula Beserta Niat dan Bacaan Doa Setelahnya
Keutamaan syahadat
Menurut buku-buku tafsir atau kitab-kitab keagamaan, ada beberapa keutamaan dua kalimat syahadat tersebut:
1. Mendapatkan Pahala