Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Apakah Arti dan Makna Lauhul Mahfudz?".
Mungkin Anda kerap mendengar istilah Lauhul Mahfudz. Umumnya kata ini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan takdir dan jodoh.
Lalu apasih makna dibalik kata Lauhul Mahfudz tersebut?
Secara umum Lauhul Mahfud dianggap sebagai tempat yang mana menjadi saksi segala kejadian dari awal kehidupan hingga menjelang kematian.
Salah satu hal yang ada pada Lauhul Mahfudz adalah jodoh seseorang.
Didalam kitab suci umat islam setidaknya disebutkan 13 kali hal-hal yang berkaitan dengan Lauhul Mafudz.
Baca Juga: 4 Hadits Tentang Silaturahmi dalam Ajaran Agama Islam yang Populer
Pengertian Lauhul Mahfudz
Kata Lauhul Mahfudz terdiri dari dua kata yang mana diantaranya Lauh serta Mahfudz.
Lauh sendiri jika diterjamahkan kedalam Bahasa Indonesia memiliki makna tulang lebar yang dapat ditulisi.
Sementara Mahfudz adalah yang terpelihara. Jadi Lauhul Mahfudz adalah sebuah kita kehidupan yang isinya sangat terjaga, dimana banyak ketetapan-ketetapan Allah dan takdir dari manusia.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Lauhul Mahfudz adalah tempat mencatat seluruh amalan baik buruk manusia tanpa terkecuali sejak kehidupan hingga kematian.
Apa itu lauhul mahfudz bisa dikenali dari firman Allah SWT berikut, yang artinya:
Baca Juga: Macam-Macam Takdir dalam Islam, Lengkap beserta Contohnya
Lauhul Mahfudz Menurut Firman Allah SWT
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”
Dikatakan dalam sebuah hadits riwayat At-Tirmidzi, bahwa kitab Lauh Mahfudz memiliki panjang antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya membentang antara barat di timur.
"Yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah kalam yang berasal dari cahaya.’ Menurut sebuah pendapat, qalam berasal dari permata putih yang panjangnya hampir sama antara langit dan bumi. ‘Kemudian Dia menciptakan Lauh Mahfuzh (Lembaran yang Terjaga) dari mutiara putih yang berasal dari yaqut (batu mulia) merah, yang panjangnya antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya antara barat dan timur.” (HR. Tirmidzi)
Lauhul Mahfudz sendiri memiliki beberapa nama lain, mulai dari Kitaabun Min Qabli yang berarti kitab ketetapan, kemudian Ummu Al-kitab yang berarti induk kitab, lalu Kitabbim Maknuun yang berarti kitab yang terpelihara, hingga Kitabbim Mubiin yang berarti kitab yang nyata.
Baca Juga: Arti Bismillah: Penggunaan dan Keutamaannya
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.