Bandung, Sonora.ID - Hujan deras yang melanda Bandung dan sekitarnya pada Jumat (5/5/2023) sore, membuat jalur kereta api (KA) antara
Stasiun Sukatani dengan
Stasiun Ciganea terjadi longsoran.
"Ya, tepatnya pukul 18.17 WIB jalur KA antara Sukatani dan Ciganea tidak dapat dilintasi," ucap Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Mahendro T. Bawono saat dikonfirmasi Sonora, Jumat (5/5/2023) malam.
"Hujan deras yang turun sejak sore mengakibatkan longsoran di 3 titik yang menutupi jalur KA. Ini terjadi pada pada KM 111+400, KM 111+200, dan KM111+100. Longsoran terparah terjadi pada titik terakhir, di mana tanah setinggi 3 meter dengan panjang 20 meter menutupi jalur KA sehingga tidak bisa dilewati," papar Mahendro.
"Kami Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA yang terganggu perjalanannya akibat longsoran yang terjadi di antara Stasiun Sukatani dan Stasiun Ciganea Kabupaten Purwakarta," terangnya.
Adapun KA yang terganggu perjalanannya, baik itu mengalami kelambatan, direkayasa pola operasinya, maupun yang dibatalkan keberangkatannya adalah:
- KA Argo Parahyangan (KA 53) relasi Bandung - Gambir mengalami kelambatan 264 menit
- KA Argo Parahyangan (KA 42) relasi Gambir - Bandung mengalami kelambatn 295 menit
- KA Harina (KA 123) relasi Surabaya Pasar Turi - Bandung memutar lewat Cirebon - Kroya
- * KA Harina (KA 125) relasi Bandung - Pasar Turi memutar lewat Kroya
- KA Serayu Malam (KA 306) relasi Pasar Senen - Purwakarta memutar lewat Cikampek - Purwokerto
- KA Serayu Malam (KA 305) Serayu Malam relasi Purwokerto - Pasar Senen memutar lewat - Cirebon
- KA Cikuray (KA 7048) relasi Pasar Senen - Garut memutar lewat Purwakarta - Cikampek - Kroya
- KA Ciremai (KA 145) relasi Semarang Tawang - Bandung memutar kembali dari Cirebon - Banjar - Tasikmalaya
- KA Argo Parahyangan (KA 35) relasi Bandung - Gambir dibatalkan perjalanannya
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan," kata Mahendro.
Lebih lanjut Mahendro menyampaikan, bagi pelanggan yang perjalanannya terdampak, baik itu dibatalkan pengoperasiannya ataupun yang membatalkan perjalanannya dikarenakan memilih menggunakan moda transportasi lain, akan diberikan pengembalian bea tiket hingga 100% sebagai bentuk kompensasi.