Dalam kesempatan yang berbeda, Dokter Santi menjelaskan bahwa sebenarnya diet adalah pola hidup, sehingga diharapkan diet bisa dilakukan dalam jangka waktu lama dan menjadi kebiasaan baik atau menjadi pola hidup yang baik.
Karena dengan harapan bisa dijadikan sebagai kebiasaan baik, maka diet bagi penderita maag pun harus aman.
2. Sesuai anjuran dokter
Tak hanya aman, Dokter Santi menegaskan perlu adanya anjuran dan konsultasi dokter untuk melakukan diet bagi penderita maag.
“Sebaiknya melakukan konsultasi dulu ke dokternya, untuk mendapatkan lampu merah atau lampu kuning atau lampu hijau, dan kalau boleh, harus tahu apa yang perlu diwaspadai, apa yang harus dilakukan, jika terjadi beberapa hal,” sambung Dokter Santi.
3. Memperbaiki pola hidup
Ketika dokter menyatakan belum boleh menjalankan diet termasuk intermittent fasting, penderita maag tidak perlu berkecil hati, karena dengan memperbaiki pola hidup, maag akan menjadi lebih baik dan diet pun menjadi mungkin untuk dilakukan.
“Tidak perlu kecewa ketika dokter bilang belum boleh intermittent fasting, ya ditunggu saja sampai sembuh, karena maag kronis kan ada sembuhnya. Kalau enggak sembuh-sembuh ya dicari tahu, siapa tahu pola hidupnya belum sesuai atau obatnya kurang tepat,” tegasnya.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Berat Badan Naik setelah Lebaran? Dokter: Jalani Diet Seumur Hidup!