Dalam kesempatan tersebut, Anies turut menyinggung soal kekuasaan. Menurutnya, setiap 5 tahun sekali atau proses pergantian pemimpin, bukan berarti kekuasaannya berpindah atau hilang.
Sebab, lanjut dia, pada dasarnya kekuasaan itu sebenarnya ada di tangan rakyat, sehingga yang berpindah hanyalah kewenangan untuk melaksanakan kekuasaan rakyat itu.
"Bila ada yang khawatir kehilangan kekuasaan, maka dia tidak paham prinsip dasar demokrasi. Karena kekuasan itu tidak hilang, tidak berpindah. Itu ada pada saudara semua, rakyat Indonesia," ujar Anies.
Anies mengatakan saat berada di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/5/2023) lalu. Pada kesempatan itu, Anies mengatakan dalam setiap proses pergantian pemimpin tak ada kekuasaan yang hilang.
“Pemilik kekuasaan di republik ini adalah rakyat. Jadi ini tidak sedang berbicara tentang hilangnya kekuasaan, pindahnya kekuasaan,” ujar Anies.
(*Kilas Pemilu)
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Prediksi Pilpres 2024, Pakar Politik: Mungkin Ganjar atau Prabowo