Tenggarong, Sonora.ID - Wakil Bupati Kutai Kartanegara H Rendi Solihin berharap dengan adanya Program 25 ribu nelayan produktif, maka dapat memberikan multiplier effect.
Hal ini sesuai dengan Program Dedikasi Kukar Idaman yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, yakni penguatan pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Dengan program dedikasi pengembangan pertanian berbasis kawasan, didalamnya ada upaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk memberikan fasilitas 25 ribu nelayan dan pembudidayaan perikanan Fasilitas yang diberikan berupa sarana prasarana (Sapras) dalam rangka meningkatkan produksi dan pemasaran hasil ikan" kata Rendi.
Ia mengungkapkan nelayan di Kukar tersebar hampir di setiap kecamatan. Artinya dari sebagian besar wilayah pesisir itu nelayan tangkap dan budidaya udang windu, rumput laut. Di wilayah tengah ada produsen pembudidaya nelayan keramba, dan di hulu juga sama.
Baca Juga: Bantuan Keramba untuk Perempuan Pembudidaya Ikan di Desa Melintang Kukar
"Di Kukar itu spesial menurut saya, spesialnya karena kita sudah punya semua sumber daya alam dari potensi perikanan yang ada di Kukar. Nah 25 ribu nelayan produktif kita bagikan tahun ini kurang lebih dari Rp 219 miliar, anggaran yang digelontorkan oleh DKP itu menyasar kelompok kelompok nelayan atau Pokdakan yang berada di tiga zona tadi hulu, tengah dan pesisir" ungkapnya.
Rendi menegaskan jadi tidak ada satu kecamatan yang mendominasi, kerena hampir 20 kecamatan di Kukar ada sumber daya alamnya maupun nelayannya.
"Kami berharap ada Multiplier Effect dari bantuan-bantuan yang kami serahkan. Ini semua saling berhubungan, artinya dari bantuan perikanan ini juga ada yang menyasar kepada DTKS kita atau masyarakat pra sejahtera yang bergerak di bidang perikanan akan mendapatkan bantuan langsung" tegasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News