Telur lalat punya penampilan berupa bentuk lonjong, berwarna putih kekuningan dengan panjang kurang lebih 1 milimeter.
Secara umum, lalat betina bisa bertelur sebanyak 3.000 butir selama hidupnya dengan menempatkan telur secara berkoloni pada tempat kotor.
Hal ini dilakukan induk lalat agar larva lalat nantinya bisa mendapat banyak makanan dari tempat kotor begitu menetas dan terhindar dari predator.
Baca Juga: Perbedaan Daur Hidup Kupu-kupu dan Belalang: Materi Kelas 4 SD Tema 6
2. Larva
Begitu menetas, telur lalat memasuki fase menjadi larva atau mungkin lebih dikenal dengan istilah belatung.
Perkembangan larva sangat cepat, dalam waktu dua hari saja, larva akan mengalami pergantian kulit lunak menjadi keras.
3. Kepompong (pupa)
Daur hidup dari seekor lalat kemudian berlanjut ke tahap kepompong atau pupa, dan warnanya berubah dari putih menjadi cokelat
Pupa adalah kondisi di mana kulit larva sudah mengeras dan berubah warna kulitnya, dari putih menjadi lebih gelap atau cokelat kehitaman.
Lalat akan mencari tempat yang aman untuk meletakkan pupa agar tidak diganggu pemangsa karena di fase ini, mereka akan berhenti beraktivitas.
Waktu yang diperlukan pupa untuk berubah dan menetas menjadi lalat dewasa sekitar 7 hari.
4. Imago (lalat dewasa)
Setelah fase pupa berhasil dilalui, lalat akhirnya tumbuh menjadi imago atau lalat dewasa yang terbang dengan kedua sayapnya untuk mencari makanan.
Pertumbuhan lalat cukup cepat. Sebab, dalam waktu tiga hari setelah menjadi imago, lalat sudah bisa bertelur.
Baca Juga: Daur Hidup Katak dari Telur hingga Katak Dewasa, Lengkap!
Demikian penjelasan tentang daur hidup lalat dari telur hingga dewasa. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News