Pekanbaru, Sonora.ID - Dalam meningkatkan literasi digital terhadap UMKM, Pemerintah Provinsi Riau bersama Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) menggelar pelatihan literasi digital Onboarding kepada 40 UMKM, yang dilaksanakan di Auditorium Kantor OJK Provinsi Riau, pada Selasa (9/5/2023).
Kepala OJK Provinsi Riau Muhamad Lutfi mengucapkan selamat kepada 40 UMKM yang terpilih dan mengikuti pelatihan, dengan adanya pelatihan onboarding ini dapat meningkatkan kualitas UMKM.
“Yang mana nantinya dengan adanya pelatihan ini di harapkan dapat meningkatkan perekonomian bumi lancang kuning, dan bapak ibu diharapkan menjadi katalisator penggerak perekonomian daerah” ujar Lutfi.
Dikatakan, Selama program Onboarding Ecommerce tersebut, peserta bukan hanya mendapatkan pelatihan, namun juga memperoleh pendampingan, serta mentoring praktik langsung di platform digital.
Baca Juga: OJK Terbitkan Ketentuan Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
“Materi-materi yang disampaikan dan diajarkan untuk 8 sesi, dengan diantaranya diajarkan mengenai tips membuat packaging produk yang menarik, strategi digital marketing untuk UMKM, serta dongkrak penjualan dengan instagram marketing” jelas Lutfi.
Ditargetkan dari 40 (empat puluh) UMKM peserta, akan dipilih UMKM terbaik (Champion) untuk diajukan ke ajang pemilihan UMKM Terbbaik tingkat nasional
“Diharapkan setelah selesai mengikuti program literasi digital eCommerce yang disusun dan diajarkan oleh para profesional e-Commerce tersebut, para UMKM peserta memiliki kecakapan dalam berbisnis di platform digital, sehingga dapat berimbas pada peningkatan nilai penjualan bisnis/usaha” terangnya.
Kolaborasi Program Gernas BBI-BBWI, Kata Lutfi, diharapkan dapat menciptakan dampak multiplikasi ekonomi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mengembangkan industri baru berbasis UMKM/IKM/Artisan di daerah yang berdaya saing nasional maupun internasional.
“Mari sama-sama kita jaga dan tingkatkan kualitas, terus melahirkan kreativitas, membangkitkan gairah masyarakat untuk bangga menggunakan produk dalam negeri, dan produk UMKM dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan konsumsi produk impor” jelasnya.