Para cerpen, penokohan lebih dinamis tergantung pada jalan cerita yang disajikan.
Baca Juga: 4 Contoh Cerpen Singkat Terbaik Beserta Unsur Intrinsiknya, Lengkap!
Sudut pandang adalah cara pandang pengarang menempatkan posisinya dalam sebuah cerita. Sudut pandang dibagi menjadi tiga macam, yaitu
Pada hikayat, sudut pandang diaan-mahatahu lebih sering digunakan, terlebih karena pengarangnya biasanya bersifat anonim. Sementara itu, pada cerpen ketiga sudut pandang di atas bisa ditemukan.
Jumlah kata pada hikayat cenderung bervariatif, bisa 5.000, 7.000, dan seterusnya. Adapun latar tempat yang dipakai hikayat biasanya hanya berkisar pada lingkungan atau kehidupan istana.
Sementara itu, jumlah kata dalam cerpen biasanya dibatasi sekitar 5.000 sampai 10.000. Walaupun saat ini jumlah kata tersebut bisa bertambah atau berkurang.
Latar tempat yang digunakan cerpen biasanya tempat atau lingkungan di kehidupan sehari-hari manusia. Namun, cerpen juga bisa mengambil latar tempat selain yang disebutkan.
Perbedaan hikayat dan cerpen selanjutnya terletak pada alur cerita. Alur adalah rangkaian dari penyajian cerita.
Untuk diketahui, berdasarkan jenis waktunya, alur terbagi atas alur maju (progresif), alur mundur (flash back), atau alur campuran.
Pada hikayat, alur yang digunakan biasanya alur maju, yaitu menceritakan perjuangan seseorang melewati segala lika-liku hidup dengan rintangannya, kemudian dia berhasil menjadi raja.
Sementara pada cerpen, alur maju, alur mundur, dan alur campuran bisa digunakan secara lebih fleksibel.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 25 Contoh Syair Berbagai Tema Berisi Nasihat Penuh Makna Mendalam