Ia juga mencontohkan Program Ekonomi (PE) Surabaya saat ia menjabat sebagai Wali Kota pada tahun 2010 yang menjadi inspirasi Program PENA. PE berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kota Surabaya dari 32% menjadi 4,9%.
Program menekankan motto “Go Global Go Financial Go Digital”, yang berarti produk dapat bersaing di kancah dunia, penerima diajarkan ‘melek’ finansial dengan pengelolaan keuangan yang baik, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memaksimalkan usaha.
Rima menuturkan nantinya Kemensos akan melihat kerja sama yang dapat dilakukan bersama KNPI untuk memberdayakan kalangan muda.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPR RI Komisi 1 Dave Akbarsyah Fikarno Laksono mengatakan bahwa selain pemahaman organisasi dan politik, berwirausaha juga merupakan langkah kongkret membangun perekonomian negara.
Baca Juga: Mensos Lecut Semangat Pantang Menyerah Pelajar SMA Taruna Nusantara Magelang
“(Menjadi) Entrepreneur pemuda dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” katanya.
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Ryano Panjaitan, mengatakan total entrepeneur (pengusaha) di Indonesia sebesar 3,4%. Hanya 1,65% di antaranya kalangan pemuda.
“Melalui program Activistpreneur, KNPI akan mewadahi para pemuda untuk berwirausaha tidak hanya berorientasi profit tetapi juga berjiwa sosial tinggi,” kata Ryano.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News