Wilayah Kerajaan Mataram Kuno makin luas dan sejahtera di bawah kepemimpinan Raja Sanjaya.
Kerajaan Mataram Kuno juga dijadikan pusat studi agama Hindu di mana ada banyak pendeta yang berkunjung dan menetap di Mataram.
Raja Sanjaya wafat pada pertengahan abad ke-8.
Kepemimpinan Kerajaan Mataram Kuno kemudian digantikan oleh putranya, Rakai Panangkaran.
Pasca wafatnya Rakai Panangkaran, Kerajaan Mataram Kuno pun terpecah.
Dinasti Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu di Jawa Tengah bagian utara.
Adapun Dinasti Syailendra memerintah Kerajaan Mataram Kuno bercorak Buddha di Jawa Tengah bagian selatan.
Kerajaan Mataram Kuno berhasil mencapai masa keemasan pada abad ke-8 di bawah kepemimpinan Dinasti Syailendra.
Raja pertama dari Dinasti Syailendra yaitu Sri Dharmatungga.
Di masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno disebut-sebut mencapai Semenanjung Malaka.
Setelah terpecah menjadi dua, pada akhirnya Kerajaan Mataram Kuno bersatu kembali.
Hal ini dilatarbelakangi oleh perkawinan antara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan Pramodhawardani dari Wangsa Syailendra.
Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara beserta Penjelasan Sejarahnya
Ibu kota Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur pada tahun 929 masehi oleh Mpu Sindok.
Pusat pemerintahannya berada di antara Gunung Semeru dan Gunung Wilis.
Diperkirakan ada beberapa faktor yang menyebab terjadinya perpindahan ibu kota Kerajaan, seperti faktor bencana alam, politik, dan adanya ancaman dari kerajaan lain.
Kemudian sosok Mpu Sindok menjadi raja pertama Kerajaan Mataram Kuno dari Dinasti Isyana.
Dalam Prasasti Pucangan yang dikeluarkan Raja Airlangga pada 1041 M, istilah Wangsa Isyana dapat dijumpai.
Setelah pindah inilah, Kerajaan Mataram Kuno kerap disebut sebagai Kerajaan Medang.
Menurut Prasasti Turyan, ibu kota pertamanya berada di Tamwlang (saat ini di sekitar Jombang).
Sayangnya keberadaan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur berlangsung sebentar.
Kerajaan Mataram Kuno runtuh setelah peristiwa Pralaya Medang pada 1017 M.
Demikian ulasan tentang proses berdirinya Kerajaan Mataram Kuno hingga runtuh.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News