Banjarmasin, Sonora.ID - Keterwakilan kader perempuan hingga hampir 40 persen menjadi strategi yang diambil DPW PPP Kalimantan Selatan pada Pemilu yang akan datang.
Ditemui usai penyerahan berkas pendaftaran bakal calon legislatif atau bacaleg, Jumat (12/05) pagi, Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan, Aditya Mufti Ariffin, mengungkapkan bahwa KPU Provinsi sudah menyatakan kelengkapan berkas mereka.
Termasuk menyandingkan kesinkronan data antara dokumen fisik dengan aplikasi Silon milik KPU RI.
"Kita mendaftarkan 100 persen dari kuota yang ada (55 kursi untuk DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, red.), dari total tujuh daerah pemilihan," jelasnya kepada Sonora.ID.
Ia juga mengapresiasi verifikasi dari KPU Provinsi Kalimantan Selatan yang menyatakan kelengkapan berkas yang mereka serahkan.
Sehingga fokus selanjutnya adalah menunggu kelanjutan dari proses pemeriksaan data tiap bacaleg dari tanggal 15 Mei - 23 Juni 2023.
Ditambahkan Ovi, panggilan akrabnya, keterwakilan perempuan sudah meningkat dibanding Pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Antisipasi Kesalahan Data, KPU Kalsel Imbau Parpol Tidak Mepet Waktu
Ditanya terkait target pada Pemilu kali ini, pihaknya berambisi meraih minimal satu kursi di tiap dapil. Artinya akan ada paling sedikit tujuh kursi yang ditargetkan didapat oleh partai tersebut.
"Ditargetkan meningkat karena kita akui pada Pemilu 2019 jumlahnya menurun. Mudah-mudahan kita berhasil menaikkan jumlah suara dan raihan kursi, minimal seperti pada Pemilu 2014 lalu," jelasnya lagi.
Seperti diketahui, pada Pemilu 2014 lalu, PPP berhasil meraih tujuh kursi di tingkat DPRD Kalimantan Selatan hingga berhak menduduki kursi Wakil Ketua DPRD.
Namun pada Pemilu 2019 lalu, jumlah suara dan kursi turun drastis hanya mencapai tiga kursi dan harus membentuk fraksi gabungan bersama partai lain karena tidak memenuhi syarat untuk pembentukan fraksi sendiri.
Baca berita udpate lainnya dari Sonora.ID di Google News