Beberapa kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank untuk mengukur kinerja BUMD diantaranya aspek efisiensi dan pertumbuhan, selain penilaian pada aspek profil risiko, good corporate governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan. Berdasarkan penilaian predikat “The Best” diberikan kepada sejumlah BUMD keuangan terdiri atas 16 BPD, 41 BPR, dan 9 BPRS.
Sementara itu dalam sambutannya, Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kita terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital. “Kami mengapresiasi BUMD, baik itu BPD, BPR, maupun BPRS milik pemerintah daerah, yang masih berhasil mengukir kinerja terbaiknya di tengah perlambatan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dan tekanan ekonomi global,” ujar Eko.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan sepanjang periode pasca pandemi Covid-19 tahun 2021-2022 bagi Bank DKI memang merupakan tahun yang penuh tantangan.
Baca Juga: Perluas Akses Pendanaan Digital Bank DKI Kolaborasi dengan Digiasia
”Bersamaan momentum pasca pandemi, Bank DKI menata ulang berbagai hal pondasi dengan mengimplementasikan program transformasi di berbagai bidang, mulai dari human capital, teknologi digital, mempertajam lini bisnis funding dan lending, serta pembentukan ekosistem yang kesemuanya dikerangkai dengan implementasi GRC (Governance, Risk and Compliance).” imbuh Arie.
Lebih lanjut Arie menambahkan bahwa kedepan Bank DKI akan terus tingkatkan dan pertajam berbagai program kerja yang lebih nyata agar bisa tumbuh secara berkelanjutan dan dapat memenuhi ekspektasi seluruh Stakeholders.
”Dengan tema Transformasi Menuju Ekosistem Digital, Bank DKI akan terus memperluas inovasi dan sinergi, termasuk mendorong peningkatan daya dukung finansial dengan digitalisasi.” tutup Arie.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.