Sonora.ID - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa kejadian peretasan terhadap sistem teknologi perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan pengalaman buruk.
Sehingga ia meminta BSI membenahi sistem teknologinya dan secepatnya memulihkan pelayanan perbankan.
"Saya minta BSI membenahi sistem teknologinya supaya tidak terjadi lagi, dan sekarang juga cepat untuk mengembalikan, sehingga tidak mengganggu dan merusak kepercayaan” ucapnya usai meresmikan Kampung Bahari Nusantara TNI AL Tahun 2022 di Kepulauan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Senin (15/05/2023).
Meskipun saat ini telah pulih, namun Wapres mengingatkan bahwa pengamanan sistem teknologi harus diperkuat, termasuk menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Berikut Ini Syarat dan Cara Setor Tunai BSI! Cek Lokasi ATM Terdekat
“Bukan hanya BSI saya kira, bank-bank syariah yang lain juga harus antisipatif,” lanjutnya.
Termasuk juga bank-bank konvensional, sambung Wapres, yang harus menguatkan sistem keamananannya, terutama untuk mengantisipasi berbagai serangan siber yang kerap terjadi.
“Karena itu, kepada seluruh bank, baik yang syariah maupun konvensional supaya lebih siap dengan situasi terjadinya pembajakan-pembajakan,” tandasnya.
Diketahui BSI mengalami eror atau gangguan mulai dari BSI mobile hingga tarik tunai di kantor bank BSI tak dapat dilakukan sejak Senin (08/05/2023).
Adapun kelompok peretas LockBit Ransomware mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber tersebut.