Sonora.ID - Mengenal Tari Legong bisa menumbuhkan rasa kecintaan kepada seni tari tradisional di Indonesia.
Tari Legong merupakan tarian tradisional khas Bali yang mencerminkan keanggunan, keelokan, dan kelihaian para penarinya.
Kata legong berasal dari kata “leg", artinya gerak tari yang luwes atau lentur. Sedangkan “gong” berarti gamelan. Dengan demikian, “legong” berarti gerak tari dengan gamelan sebagai pengiringnya.
Gamelan yang digunakan untuk mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan.
Tari Legong biasanya dibawakan oleh dua orang gadis yang belum menstruasi. Tarian ini dilakukan di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton. Kedua penarinya dinamakan legong.
Baca Juga: Hardiknas 2023, Gubernur Kalbar Raih Rekor MURI Tari Kolosal
Pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini mempunyai banyak sekali potensi wisata, dari mulai wisata alam hingga wisata adat dan budaya.
Tari Legong sendiri dikembangkan di keraton-keraton yang ada di Bali pada abad ke-19 paruh kedua.
Konon katanya, ide Tari Legong diawali dari seorang pangeran dari Sukawati yang masih dalam keadaan sakit keras bermimpi melihat dua gadis penari yang lemah gemulai dengan diiringi oleh gamelan yang indah.
Saat sang pangeran sembuh dari sakitnya, mimpinya tersebut dituangkan ke dalam repertoar tarian dengan gamelan lengkap.