"Seluruh peralatan di Cafe ini sepenuhnya menggunakan listrik PLN, syukurlah kondisi kelistrikan di Kota Singkawang ini cukup kondusif, jarang sekali padam, sehingga usaha yang kami jalankan tidak terganggu," tutur Linda.
Baca Juga: PLN Bersama Polri Bersinergi Amankan Infrastruktur Listrik KTT ASEAN di Labuan Bajo
Ia berharap PLN dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan agar semakin banyak pelaku UMKM seperti dirinya dapat terus mengembangkan usahanya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, agar aktivitas warga khususnya para pelaku UMKM di Kalbar dapat berjalan dengan lancar.
Menurutnya, keberadaan para pelaku UMKM yang terus berkembang di Kalimantan Barat ini tentunya sangat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalbar.
Dikatakannya, hingga saat ini sistem kelistrikan di Kalimantan Barat sudah sangat kondusif dimana daya mampu mesin pembangkit yang dimiliki rata-rata jauh berada diatas kebutuhan listrik masyarakat.
Untuk sistem Kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, per tanggal 14 Mei 2023, pukul 17.00 WIB kemarin, daya mampu mesin pembangkit sebesar 672,4 MW, sementara beban puncak kebutuhan listrik masyarakat sebesar 444,2 MW, berarti masih ada surplus daya sebesar 228,2 MW.
"Dengan cadangan daya sebesar 228,2 MW, kami optimis dapat melayani kebutuhan listrik masyarakat, khususnya para pelaku UMKM. Kami berharap, keberadaan sistem kelistrikan yang kondusif dan andal ini, mampu mendorong sekaligus menjadi bagian dalam upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat," tegas Soffin.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.