Pontianak, Sonora.ID - Bursa Efek Indonesia menggelar acara Workshop Wartawan Daerah dengan mengusung tema “Manfaat Go Public dan Penerbitan Obligasi Daerah”, bertempat di Pondok Ale – Ale, A. Yani, Pontianak, Kamis (11/5/2023).
Pada workshop kali ini juga menghadirkan narasumber diantaranya; Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Sunandar, dan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1, Adi Pratomo Aryanto.
Pada kegiatan ini juga dipaparkan mengenai Potret Pasar Modal Indonesia per-28 April 2023 dilansir dari BEI, tercatat total Perusahaan Saham di Indonesia sebanyak 858 perusahaan dan 125 Obligasi dengan total Kapitalisasi Rp 9.790 T.
Baca Juga: BEI Gelar CSR Tingkatkan Sarana Prasarana Pendidikan
Sementara untuk IHSG berada di 6.915,7 dengan membukukan nilai transaksi harian saham sebesar Rp 10.7 T.
Untuk total investor per-April 2023 yaitu sebanyak 10.835.170 investor dengan produk – produk Saham dan Obligasi seperti REITs, LQ-45 Index Futures, Sukuk, SBN, dan lainnya.
Untuk informasi Indonesia menjadi Negara dengan pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat tertinggi di ASEAN.
Menurut catatan BEI per 28 April 2023, Papeline saham dari 48 perusahaan mencatatkan nilai saham sebesar 31,9T (Ytd). Sementara jumlah investor pasar modal meningkat 9,5x , dan investor saham meningkat 7,2x dibandingkan dengan 2017.
Perusahaan harus go public karena memiliki banyak manfaat diantaranya; Pendanaan Tanpa Batas, Meningkatkan Kinerja, Meningkatkan Citra Perusahaaan, Profesionalisme dan Loyalitas Karyawan, Likuiditas untuk pemilik, Karyawan dan Investor, Mempercepat Penerapan GCG, Menciptakan Kemandirian Perusahaan, Insentif Pajak, Mendapatkan Mitra Usaha Strategis, Meningkatkan Nilai Perusahaan, Serta Menjaga Keharmonisan Perusahaan Keluarga.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.