Baca Juga: Ria Norsan Tekankan Menjaga Keimanan dan Ketaqwaan Setelah Ramadan
Dirinya menerangkan, bahwa kedua orang tuanya bukanlah dari keluarga yang kaya raya, melainkan keluarga yang sederhana. Namun, dirinya optimis dan pantang menyerah untuk terus berjuang.
"Saya ini dilahirkan dari keluarga yang biasa saja. Ayah saya TNI berpangkat kopral 1, prajurit. Ibu saya Ibu rumah tangga. Jadi dengan ekonomi seperti itu, saya mengambil sikap dan memberanikan diri untuk merantau Pontianak. Kenapa saya memilih STM ini? Tak lain agar saya bisa cepat kerja, agar bisa membantu orang tua dan adik-adik saya," ujarnya.
Ia juga menegang dimana setiap pulang sekolah, harus bisa membagi waktu, selain belajar juga bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.
"Pulang sekolah saya harus kerja lagi di furnitur sampai malam baru pulang. Alhamdulillah, perjuangan itu tak sia-sia. Disekolah ini saya pernah mendapatkan 3 beasiswa. Lanjut, saya diterima PMDK di salah satu universitas di Pontianak. Saya sangat bersyukur, karena Allah subhanahu wa ta'ala permudah urusan saya", katanya.
Oleh karenanya, sosok Ria Norsan muda sangatlah menaruh harapan besar terhadap pendidikan. Karena ia berprinsip, salah satu jalan untuk mengubah nasib keluarganya adalah dengan mengenyam bangku sekolah dan bekerja keras.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Apabila kita ingin maju dan sukses, diri kita harus kita perbaiki, arsiteknya kita sendiri bukan org lain. Setiap jalan pasti ada rintangan. Jadikan rintangan sebagai cambuk motivasi. Haruslah optimis, jangan pesimis. Majunya suatu bangsa, kemudian majunya diri kita, tergantung pada diri kita sendiri, sumber daya manusianya. Negara kita maju, apabila SDM juga maju", jelas Ria Norsan.
Baca Juga: Wagub Kalbar Ingin Wanita Tangguh Kalbar, Tekan Angka Pernikahan Dini
Diakhir pidatonya, pria kelahiran Mempawah ini berharap agar kekompakan antar alumni terus dijaga serta kedepannya muncul orang-orang sukses yang berasal dari salah satu sekolah tertua di Pontianak ini.
"Dimanapun kita berada, kita tetap bersahabat dan harus selalu kompak. Yang membedakan kita dengan sekolah lain, jiwa persatuan dan korsa nya itu masih tertanam hingga kini. Mudah-mudahan adik-adik semua saya doakan, kedepan ada yang menjadi Gubernur, Bupati, Camat, Guru, Pengusaha dan orang bermanfaat lainnya" tutup H. Ria Norsan.
Pada kegiatan ini, Wagub Ria Norsan diberikan kenang - kenangan dari siswa SMK berupa lukisan dirinya dalam bentuk sketsa dengan menggunakan PDUB yang terlihat sangat gagah. Ada juga dari siswa tersebut menyerahkan mug (cangkir) juga bergambarkan sosok mantan Bupati Mempawah dua periode ini yang merupakan hasil karya siswa SMK N 4.
Ia beserta rombongan juga tak lupa menyempatkan diri untuk meninjau masjid sekolah tersebut yang saat ini sedang dilakukan renovasi/pemugaran.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.