Aids to Scouting sendiri merupakan organisasi yang mengadakan kegiatan berkemah selama delapan hari di Pulau Brownsea, Dorset, Inggris.
Setahun setelah pelaksanaan perkemahan, Powell pun menuliskan buku panduan dasar kepramukaan yang memiliki judul 'Scouting for Boys'.
Hingga pada akhirnya, buku tersebut pun tersebar ke seluruh dunia. Namun di tahun 1910, Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari jabatannya dan fokus mengurus pramuka saja.
Hingga di tahun 1912, Baden Powell bersama adik perempuannya, Agnes, membentuk organisasi pramuka khusus wanita yang diberi nama Girls Guides atau dikenal sebagai Girl Scouts.
Empat tahun setelahnya, sang mantan letnan pun membentuk kelompok Pramuka siaga yang dikenal dengan nama CUB (Anak Serigala).
Pedoman pelaksanaan pramuka siaga ini berdasarkan buku ciptaan Rudya Kipling, yaitu 'The Jungle Book'.
Kepaduan ini menjadi dasar bagi Baden Powell untuk membentuk Rover Scout yang mewadahi pemuda berusia 17 tahun pada 1918.
Untuk menyebarkan organisasi ini, Powell pun berkeliling dunia untuk menginspirasi anak muda agar bergabung pada kepanduan.
Saking besarnya, Baden Powell pun mengundang banyak negara untuk mengikuti Jambore pertama di Pulan Brownsea pada tahun 1920.
Baca Juga: Motto Gerakan Pramuka Beserta Fungsi dan Maknanya
Organisasi Pramuka di Seluruh Dunia
Kegiatan Jambore ini pun menghasilkan WOSM atau World Organization of Scout Movement dengan sekretariat yang ada di London, Inggris.
Namun, kesekretariatannya tersebut pindah ke Ottawa, Kanada dan dipindahkan kembali ke Geneva, Swiss di tahun 1968.
Sebagai wadah untuk menampung kegiatan pramuka, Biro Kepramukaan pun tersebar dan memiliki enam kantor kawasan, yaitu:
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.