- Kamu benar-benar ingin mencari pekerjaan yang bagus. Jadi kamu harus bekerja keras (kesimpulan).

Baca Juga: 3 Contoh Teks Diskusi tentang Covid-19, Dua Argumen dan Pendapat

2. Inferensi

Inferensi merupakan apa yang ingin kamu selesaikan di akhir argumen.

Apabila argumen kamu sederhana, maka kamu mungkin hanya sebuah premis kecil dan kesimpulan saja.

3. Kesimpulan

Ini merupakan bagian penalaran dari sebuah argumen.

Kesimpulan adalah jenis dari inferensi, namu selalu merupakan inferensi akhir.

Jenis Argumen

Argumen terdiri dari beberapa jenis, berikut penjelasannya:

1. Argumen Deduktif

Argumen dedukti merupakan argumen yang kalau benar akan menyertakan bukti-bukti yang konklusif untuk mendukung kebenaran klaimnya.

Contohnya: “Semua manusia fana. Socrates adalah manusia. Maka dari itu, Socrates adalah manusia.”

Dua kalimat pertama di contoh merupakan premis-premis yang mendukung klaim yang terletak di kalimat akhir.

Di argumen induktif, klaimnnya tidak mungkin benar kalau premisnya juga tidak benar.

Jadi, ada juga argumen yang bisa disebut tidak valid secara deduktif.

2. Argumen Induktif

Argumen ini memasukkan premis-premis yang kalau benar bisa membuktikan kebenaran dari klaimnya.

Perbedaan argumen deduktif dan induktif?

Dalam argumen induktif, klaim yang disimpulkan hanyalah buah pikiran yang belum diketahui kepastikannya.

Maka dari itu untuk menarik kesimpulan dari argumen ini perlu dilakukan pengamatan dan observasi pada premis-premis yang tersedia.

Contohnya: “Selama ini aku memperhatikan banyak orang yang berbahu bidang dan punya postur tubuh tinggi itu profesinya atlet renang. Jadi, aku menyimpulkan kalau semua orang berbahu bidang dan tinggi adalah atlet renang.”

Baca Juga: Contoh Teks Debat Singkat yang Mudah Dipahami

3. Agumen Ontologi

Agumen yang kalau menyimpulkan kalau Tuhan ada, dengan menarik  premis-premis penting, analitis, dan apriori.

Maksud dari apriori ini adalah sebagai pengetahuan yang tidak didasari oleh pengalaman tertentu.

4. Argumen Politik

Argumen ini sering sekali dijumpai di media sosial.

Argumen politik biasanya berisikan penawaran serangkaian alasan untuk melakukan sebuah solusi dalam berbagai permasalahan politik.

Contoh Argumen

1. Alangkah lebih penting juga memasukan nilai-nilai agama di setiap aktivitas agar siswa memiliki kesadaran akan hal tersbeut.

2. Anak-anak tidak boleh dibiarkan sendirian tanpa pengawasan orang dewasa.

3. Kami telah sepakat untuk pindah dari asrama ini sesuai dengan instruksi kepala asrama, tetapi asrama harus memberi kami penjelasan mengapa kami harus segera pindah.

4. Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Walaupun pemerintah sudah memberikan bantuan pendidikan, tetap saja para siswa harus membayar biaya lain untuk keperluan sekolah, berupa untuk membeli seragam, baju, dan buku.

5. Jumlah kecelakaan di jalan raya dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun ini, kecelakaan meningkat tajam dibanding 3 tahun kebelakang.

6. Jika kita mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli bahan makanan organik, maka kita akan memperoleh manfaat yang lebih besar dalam jangka panjang, terutama yang berkaitan dengan kesehatan.

7. Nyamuk merupakan agen penularan penyakit dari virus dan parasit seperti demam berdarah dan malaria. Sehingga nyamuk menduduki peringkat pertama hewan paling mematikan di dunia.

8. Penumpang pesawat tidak diperbolehkan mengaktifkan handphone karena dapat mengancam keselamatan seluruh kru dan penumpang pesawat.

9. Kebiasaan seolah merokok sudah mengakar di masyarakat. Padahal, sudah banyak korban yang meninggal akibat merokok.

10. Penyiksaan terhadap tahanan merupakan tindakan yang tidak etis karena merugikan kemanusiaan seseorang.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News