Bandung, Sonora.ID - Tahun 2023 oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dicanangkan sebagai Tahun Merek. Ini dimaksudkan karena pentingnya pelindungan merek yang mutlak dibutuhkan untuk mencegah serta menghindari pelanggaran serta memperoleh kepastian hukum atas kepemilikan merek tersebut.
Terkait dengan ini, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Barat (Jabar) menargetkan seluruh desa di Jabar memiliki merek unggulan dengan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (Haki).
Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar R. Andika Dwi Prasetya mengatakan bahwa merek unggulan di setiap desa itu akan menggelorakan semangat dalam menciptakan ketahanan ekonomi melalui merek yang terdaftar dan dilindungi Haki.
Baca Juga: Forum Diskusi Sasirangan, 16 Motif Masuk HAKI
"Ini dapat meningkatkan ketahanan perekonomian daerah, sehingga daerah dapat berkembang dalam menciptakan daya saing besar produk mereka melalui peningkatan nilai tambah dari produk unggulan lokal yang menjadi program one village one brand,” ucap Andika di Bandung, Rabu (17/5/2023).
"Ini merupakan salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Hak Intelektual. Pemerintah sangat peduli terhadap UMKM di bawah pemerintahannya," kata Andika dalam kegiatan Sosialisasi Promosi dan Diseminasi Merek bertajuk 'Mendorong Pertumbuhan dan Permohonan Merek One Village One Brand'.
"Jadi, kedepannya kita hatapkan di setiap daerah akan mampu memiliki kemandirian, kreatif dan berinisiatif mengidentifikasi serta memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan perekonomian setempat," imbuhnya.
Andika menjelaskan, Kemenkumham telah mencanangkan pada tahun 2023 sebagai tematik merek dalam rangka mendukung pemerintah di gerakan nasional bangga menggunakan produk dalam negeri.
Baca Juga: Mengenal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Cara Mendaftarnya
"Provinsi Jawa Barat diharapkan bisa menjadi provinsi yang tangguh dalam ekonomi. Kegiatan One Village One Brand ini dalam rangka kampanye pesan penting tentang Haki," jelasnya.
Andika berharap, program One Village One Brand bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di desa dan meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di desa.
"Kita semua tentunya berharap akan terjadi peningkatan atas kualitas setiap produk lokal. Dan juga tentunya secara otomatis terjadi peningkatan daya saing dan nilai tambah bagi masyarakat desa," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.