"Ulang tahun ke-206 untuk Kebun Raya Bogor, yang saya cintai dan selalu terpelihara. Orang asing selalu bilang, beautiful botanical garden. Padahal dulu baru lima hektare, sekarang ada 51 hektare," ujar Megawati.
Baca Juga: Megawati dan Ganjar Akan Resmikan Kantor Sekretariat Pemenangan Pilpres
Rumah Kaca Anggrek Soedjana yang berdiri di lahan sekitar 6.818 meter. Di dalamnya terdapat 500 koleksi Bunga Anggrek se-Indonesia.
Adapun, dari luasan sekitar 6.818 meter itu diperuntukkan untuk rumah kaca induk, laboratorium kultur jaringan, penghubung ruang Anggrek, serta ruang koleksi dan pameran Anggrek.
Mengapa menggunakan nama Soedjana Kassan: Nama ini diambil dari sosok pecinta tanaman hias, khususnya Anggrek. Soedjana merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Kepala Kebun Raya Bogor.
Sementara itu, ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah mengatakan Rumah Kaca Anggrek ini dibangun pada 2019 dan selesai di 2021. Penataan bangunan kawasan taman anggrek meliputi rumah kaca induk seluas 6.813 meter persegi dan laboratorium kultur jaringan 1.560 meter persegi.
Zainal menyampaikan fasilitas ini disiapkan untuk memaksimalkan fungsi dari Kebun Raya Bogor. Di rumah kaca induk Anggrek sendiri, terdapat tempat kebutuhan eksplorasi, perawatan, dan isolasi.
"Laboratorium kultur jaringan dan griya Anggrek sesuai dengan fungsi yang didiskusikan bersama BRIN," ungkap Zainal Fatah.
Baca Juga: Jokowi dan Iriana Halal Bihalal ke Kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar
Sementara itu. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kebun Raya Bogor yang telah melakukan berbagai aktivitas konservasi tumbuhan dan lainnya.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada teman-teman Kebun Raya Bogor yang sudah cukup lama melakukan aktivitas konservasi, reservasi, dan pemanfaatan berbagai tumbuhan spesies asli Idnonesia. Khsusunya di dataran rendah basah," kata Handoko.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.