Sonora.ID - Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghormati proses hukum yang saat ini berjalan di kejaksaan agung setelah sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani penahanan.
Dimana Johny G Plate terseret kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
"Kita harus menghormati proses hukum yang ada,” kata Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/5) sesaat sebelum lepas landas untuk kunjungan kerja ke Jepang.
Presiden Joko Widodo pun yakin bahwa Kejaksaan Agung akan bekerja secara profesional dan terbuka dalam menangani kasus tersebut.
Baca Juga: Johnny G Plate Tersangka, Bagaimana Nasdem Bersikap?
“Yang jelas, Kejaksaan Agung pasti profesional dan terbuka terhadap semua yang berkaitan dengan kasus itu,” lanjut Jokowi.
Presiden Joko Widodo juga telah menujuk pengganti Johnny G Plate sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika.
“Plt-nya Pak Menko Polhukam,” tutup Jokowi.
Diketahui Sebelumnya, Tim Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Kejaksaan Agung telah menetapkan Johnny G Plate sebagai tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022.
Dalam perkara perkara tersebut, kerugian keuangan negara diperkirakan mencapai Rp 8 triliun.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.